Jumat, 22 November 2024

59 Orang Ini Jalan Kaki 18 Kilometer Cuma untuk Mengambil Baret

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Salah satu kelompok peserta yang sedang menjalani tradisi pembaretan, Sabtu (29/1/2022). Foto: Humas Kemenkumham Jatim

Sebanyak 59 Polisi Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) harus berjalan kaki sejauh 18 kilometer melewati rute yang tidak mudah untuk mendapatkan baret kebanggaan berwarna biru berlogo pengayoman.

Secara berkelompok mereka melintasi medan yang ditentukan. Area perkotaan, perdesaan, melintasi sungai dan persawahan, tambang pasir, lalu finis di Makam Cina Gunung Gangsir tempat baret-baret itu diletakkan.

Para ASN Kemenkumham Tahun 2020 itu sedang menjalani tradisi pembaretan setelah melaksanakan Pembinaan Fisik Mental dan Disiplin (FMD) di wilayah Bangil Pasuruan, Sabtu (29/01/21) dini hari.

Gun Gun Gunawan Plt. Kadiv Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM melepas peserta itu dengan acara seremonial yang berlangsung di Rutan Bangil Jumat siang kemarin.

Meski harus melalui medan yang cukup berat, para Polsuspas dari Korwil Malang dan Korwil Surabaya itu tetap menunjukkan semangat saat menjalankan tradisi pembaretan Polsuspas itu.

Putri salah satunya. Petugas dari Lapas Perempuan Malang itu mengaku bangga bisa menjalani proses FMD meski harus bersusah payah dari siang hingga dini hari. Dia mengaku tidak kapok mengikutinya.

“Ini sangat baik untuk mental dan kepercayaan diri kami semua,” kata Putri, salah satu peserta.

Gun Gun menyatakan bangga kepada para Polsuspas yang berhasil melalui berbagai rintangan FMD. Kegiatan itu adalah salah satu bentuk implementasi tiga kunci Pemasyarakatan seperti disampaikan Dirjen Pemasyarakatan.

“Salah satunya sinergitas. Kegiatan ini sebagai bentuk sinergitas ke dalam, supaya para petugas Polsuspas di wilayah Jatim bisa saling mengenal dan bisa membangun sinergitas secara baik,” ujarnya.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs