165 Jenazah Korban Gempa Cianjur Sudah Teridentifikasi

Letjen TNI Suharyanto Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, per sore hari ini, Kamis (24/11/2022), data korban meninggal dunia akibat bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat, sebanyak 272 orang.

Dari jumlah tersebut, 165 di antaranya sudah teridentifikasi nama dan alamatnya. Sementara 107 jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.

“Hari ini, ada satu jenazah lagi ditemukan. Total sementara 272 meninggal dunia,165 telah diidentifikasi by name by address,” ujarnya dalam keterangan pers, sore hari ini, di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat.

Kepala BNPB menyebut, masih ada korban hilang di satu wilayah desa akibat tertimbun tanah longsor pascagempa.

Sebanyak 39 orang di Cijedil, Kecamatan Cugenang, masih belum diketahui keberadaannya. Berdasarkan keterangan saksi mata, tujuh orang di antara yang hilang sedang melintas di lokasi pada waktu kejadian.

“39 orang yang hilang itu sudah teridentifikasi nama dan alamatnya,” tegasnya.

Kemudian, Suharyanto bilang korban luka-luka tercatat sebanyak 2.046 orang. Sedangkan warga yang terpaksa mengungsi mencapai 62.545 orang.

Untuk kerugian materiil, BNPB masih melakukan pendataan berdasarkan laporan dari desa dan kecamatan yang disampaikan langsung ke posko utama.

Sementara, data rumah yang rusak sebanyak 56.311, terdiri dari 22.267 unit rusak berat, 11.836 unit rusak sedang, dan 22.208 unit rusak ringan.

Lebih lanjut, Kepala BNPB menegaskan penanganan bencana masih terus berlanjut sampai batas waktu yang belum ditentukan. Hari ini, tim gabungan masih fokus melakukan pencarian dan penyelematan korban.

“Kegiatan hari ini selain melakukan SAR, pendistribusian logistik telah berjalan lebih baik. Jadi, para camat sudah ambil logistik kebutuhannya dan mendistribusikannya untuk masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.(rid/ipg)