Jumat, 22 November 2024

15 Keluarga Terdampak Kebakaran Kembali ke Kampung Kedondong Surabaya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Empat rumah tinggal milik warga Kedondong Kidul II Surabaya yang dibangun ulang setelah ludes terbakar api, Jumat (30/12/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Sebanyak 15 keluarga terdampak kebakaran Kampung Kedondong Kidul II Tegalsari Kota Surabaya kembali usai sekitar sebulan mengungsi karena kehilangan tempat tinggal.

Kebakaran yang terjadi 5 November 2022 dini hari lalu tidak hanya menghabiskan harta benda milik mereka, tetapi juga hampir seluruh hunian, termasuk empat rumah dan beberapa petak kos-kosan.

Mereka sempat mengungsi di tempat penampungan sementara, Balai RW 6 sekitar sepekan usai kejadian. Kemudian tinggal di kos-kosan sementara dengan dibiayai pemerintah.

Kini, kampung kecil itu kembali, dengan bangunan baru. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya memperbaiki dan membangun rumah tinggal milik korban.

Selain rumah dan membangun jamban, warga terdampak turut diberi modal usaha. Sementara beberapa petak kos yang habis dilalap api juga dibangun ulang dari hasil swadaya masyarakat setempat dan penggalangan dana oleh RT.

Kampung Kedondong Kidul II Kota Surabaya kembali usai ludes terbakar api 5 November lalu, Jumat (30/12/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Rahmat Saleh salah satu penghuni kos, kini mempunyai profesi baru sebagai penjual pentol keliling. Padahal sebelumnya hanya pekerja serabutan dan menjual sangkar burung.

“Dimodalin Baznas Rp2 juta untuk peralatannya, rombongnya. Sekarang jualan keliling. Dulu serabutan sama jual sangkar burung. Semoga ini bisa berkembang,” ujar Saleh saat ditemui suarasurabaya.net usai dagangannya habis terjual hari ini, Jumat (30/12/2022).

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya turut menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang terlibat hingga pata korban terdampak bisa kembali tinggal di hunian dengan lebih baik.

“Saya matur nuwun (terima kasih) kepada Baznas dan Direktur PDAM yang memberikan bantuan. Melalui Baznas, saya matur nuwun (terima kasih) kepada seluruh jajaran ASN Pemkot Surabaya yang disampaikan (zakat) kepada Baznas untuk membantu keluarga yang terkena bencana kebakaran. Juga diberikan bantuan modal dan rombong untuk mereka berusaha,” kata Eri saat berkunjung langsung ke lokasi.

Belasan keluarga terdampak kebakaran kampung Kedondong Kidul II Surabaya jadi pedagang usai dibantu pemkot, Jumat (30/12/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Sementara itu, Moch. Hamzah Ketua Baznas Kota Surabaya mengatakan, bantuan yang diberikan di antaranya, pembangunan 4 rumah senilai Rp 30 juta per unit, 2 jamban, pemberian biaya kos sementara kepada 15 KK, modal usaha kepada 10 orang senilai masing-masing Rp 2 juta, dan modal kerja berupa rombong untuk 6 orang.

“Ada 4 rumah milik pribadi yang diperbaiki, masing-masing rumah senilai Rp 30 juta. Kemudian ada 15 keluarga (KK) yang kita ungsikan sementara dan kita sewakan kos-kosan selama satu bulan sambil memperbaiki rumah mereka (donasi) membangun kosannya yang baru,” katanya.

Ditemui di lokasi yang sama, Arief Wisnu Cahyono Direktur Utama PDAM Surya Sembada mengatakan, turut senang bekerjasama dalam pemberian bantuan dengan Baznas Kota Surabaya.

“Bentuk kerjasamanya itu separuh-separuh (sebagian). Dari PDAM separuh dan dari Baznas separuh (digabungkan),” pungkasnya. (lta/iss)

Berita Terkait

Rumah di Kedondong Kidul Terbakar


Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs