Jumat, 22 November 2024

Waspada Penyakit Non Covid-19 di Tengah Pandemi Corona

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi MRI. Foto: Pixabay

dr. Ari Baskoro Sp.PD. Konsultan Bidang Imunologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya mengingatkan meski pun tengah berada di masa pandemi, masyarakat harus tetap memperhatikan bila dirinya memiliki penyakit non Covid-19. Jika sudah dirasakan gejala yang menunjukkan ke arah kanker, belum terlambat untuk memeriksakannya.

“Banyak orang yang tidak aware dengan keluhan yang dirasakan, bahkan tidak kunjung memeriksakan diri. Ini nanti yang jadi sulit. Saat ditanya kenapa baru kontrol, mereka mengaku enggan ke Rumah Sakit karena berpotensi tertular Covid,” kata dr. Ari saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Kamis (4/2/2021).

Ia menjelaskan, membuat diagnosis kanker tidak mudah. Butuh tenaga yang terampil dan kompeten untuk melakukan diagnosa. Selain itu, peralatan canggih seperti MRI dan CT Scan juga diperlukan. Ditambah lagi, untuk mendeteksi letak jaringan yang dihinggapi kanker butuh pemeriksaan khusus yang disebut patologi anatomi.

“Dan itu yang membuat semakin lama. Diagnosanya lambat, penanganannya juga lambat. Pandemi memang mempersulit penanganan penyakit lainnya,” imbuhnya.

Dari sisi deteksi dini, ia menambahkan tidak semua penyakit kanker bisa dideteksi dengan mandiri. Contohnya pada kanker darah, bila analisanya tidak tepat, maka sulit dideteksi sebagai kanker. Karena kanker mulit faktor penyebabnya.

Ia pun menegaskan kanker perlu dideteksi sejak dini. “Semakin dini terdiagnosis, penanganannya akan lebih baik.”(dfn/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs