Doni Monardo Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan, warga yang rumahnya terdampak bencana Gempa Selatan Malang akan mendapat bantuan.
“Rumah warga yang rusak sedang dan ringan bisa dibangun secara swakelola. Syaratnya Pemerintah Daerah mengajukan usulan ke BNPB lengkap dengan nama, alamat, termasuk NIK,” ujarnya, Minggu (11/4/2021).
Dia sampaikan itu ketika berkunjung ke Kabupaten Malang untuk meninjau dampak Gempa Selatan Malang berkekuatan magnitudo 6,1 yang terjadi Sabtu (10/4/2021) kemarin.
Kepada Pemda, Doni menyarankan, sebelum menyampaikan usulan bantuan perbaikan rumah warga terdampak gempa agar mencantumkan data nama di balai desa atau di kantor kelurahan.
“Supaya warga bisa menilai, mana yang berhak mendapatkan bantuan perbaikan rumah. Baik yang rusak ringan, sedang, maupun berat. Karena setiap kerusakan itu (bantuannya) berbeda,” ujarnya.
Untuk warga yang rumahnya terdampak gempa dengan kerusakan berat pemerintah menyiapkan dana bantuan stimulan senilai Rp50 juta. Sedangkan rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan Rp10 juta.
“Khusus untuk rumah yang rusak berat akan dibantu oleh unsur TNI dan Polri serta dibantu oleh Kementerian PUPR, sehingga proses pembangunan rumah ini bisa jalan lebih cepat,” ujarnya.
Dia juga berharap pendataan dan perbaikan rumah rusak ringan maupun sedang juga bisa dilakukan dalam waktu cepat. Apalagi sebentar lagi masyarakat muslim segera memasuki bulan puasa Ramadan.
“Karena sebentar lagi sudah akan memasuki puasa Ramadan, kami harapkan warga tidak terlalu lama di pengungsian. Pengungsian juga kami harapkan seminimal mungkin,” ujarnya.
Pemerintah akan meminimalisir jumlah pengungsi dengan memberikan bantuan hunian sementara bagi warga yang rumahnya terdampak gempa dan sementara waktu tidak bisa ditempati.
Bantuan berupa uang Rp500 ribu per bulan per KK itu terutama diberikan bagi warga yang rumahnya rusak berat dan sedang. Supaya mereka terhindar dari risiko paparan Covid-19 saat di pengungsian.
“Bagi warga yang belum bisa menempati rumahnya maka pemerintah, dalam hal ini BNPB, akan memberikan bantuan untuk hunian kepada warga sebesar Rp500 ribu per bulan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Doni mengapresiasi Pemprov Jatim, TNI, Polri, dan Basarnas yang dengan sigap menangani warga terdampak bencana akibat gempa Selatan Malang.
Dia juga mengapresiasi Tagana yang sigap mendirikan dapur lapangan sehingga warga terdampak dapat pasokan makanan sewaktu-waktu. Untuk keperluan dapur lapangan ini BNPB juga akan beri bantuan.
“BNPB sebagaimana diperintahkan presiden segera memberikan dukungan kepada Pemda. Kami akan salurkan dana siap pakai untuk membantu dapur lapangan sebesar 1 miliar ke Pemprov melalui BPBD,” ujarnya.(den)