Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya memaksimalkan aset Pemerintah Kota (Pemkot) menjadi tambak bandeng yang hasilnya kini bisa dinikmati oleh warganya. Pada Jumat (12/3/2021), Eri melakukan panen perdana, 1,25 ton bandeng di Magrove Wonorejo.
Di tambak seluas 1 hektare tersebut, produksi bandeng dibudidayakan oleh pemkot melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya. Bandeng yang dipanen mencapai 1,25 ton, dari 10 ribu benih bandeng yang telah disebar pada bulan Oktober tahun lalu.
Panen perdana bandeng ini merupakan contoh dari pemanfaatan lahan Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) milik Pemkot Surabaya yang diberdayakan menjadi tambak bandeng dan udang. “Potensinya sangat besar pemanfaatnya untuk masyarakat. Jangan sampai lahan BTKD tidak dimanfaatkan, karena termasuk lahan produktif, baik untuk sektor pertanian, maupun perikanan,” kata Eri.
Wali Kota juga menegaskan semua aset Pemkot boleh dimanfaatkan oleh warga Surabaya. Tapi lebih dulu ada pendataan di tingkat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW). “Saya benar-benar minta tolong para lurah dan camat untuk mendata warganya. Siapa saja yang pendapatannya di bawah Upah Minimun Kabupaten/Kota Surabaya (UMK), Pemkot akan memfasilitasi lahan agar bisa mereka kelola, seperti budidaya perikanan ini,” jelasnya.
Eri menegaskan semua asset milik Pemkot sudah minta didata Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT), dan semua aset Pemkot Surabaya kalau bisa dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat Surabaya. (man/iss)