Sabtu, 23 November 2024

Wali Kota Surabaya Libatkan Tim Penggerak PKK Bersama Membangun Kota

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya di acara serah terima jabatan Ketua beserta Pengurus Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Masa Bakti 2021 - 2026, Senin (31/5/2021). Foto : Humas Pemkot Surabaya

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, menggelar Serah Terima Jabatan Ketua beserta Pengurus Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Masa Bakti 2021 – 2026, di lantai 6 Graha Sawunggaling, Kantor Pemkot Surabaya, Senin (31/5/2021). Kehadiran Tim Penggerak PKK yang baru ini diharapkan dapat membawa manfaat dan dampak yang besar terhadap pembangunan Kota Surabaya.

Anggota PKK yang didominasi oleh perempuan ini, diharapkan Eri Cahyadi, dapat terus berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Misalnya, terkait dengan program posyandu, stunting, bahkan ikut berkontribusi menyelesaikan data Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Kita lihat pekerjaan PKK dari hati dan mulia sekali, sehingga insyallah akan saya support penuh kegiatannya. Bagaimana PKK bisa berkolaborasi dengan pemkot untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Surabaya,” katanya.

Untuk pendataan MBR kata Eri Cahyadi, memang Tim Penggerak PKK tidak terlibat. Namun setelah data MBR selesai, dipastikan akan ada perbaikan-perbaikan. Di situ lah PKK akan dilibatkan, hal ini penting dilakukan karena anggota PKK tersebut merupakan bagian dari kader-kader yang dibentuk oleh Pemkot Surabaya yang mengerti betul tentang kondisi warganya. Diantaranya seperti kader lingkungan, kader juru pemantau jentik (jumantik) maupun kader Posyandu.

“PKK akan bergerak jika ada perbaikan data MBR, kita akan melibatkan PKK dan kader yang ada. Sehingga saya yakin akan mendapatkan data yang benar. Inilah sebenarnya kekuatan besar yang bisa kita gerakkan. Jadi, kekuatan PKK sangat besar dengan berkolaborasi menyelesaikan masalah pandemi dan masalah ekonomi,” jelasnya.

Rini Indriyani Eri Cahyadi, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, menjelaskan untuk program yang akan digarap dalam waktu dekat, yakni penurunan angka stunting dan pendampingan pelaku UMKM di Kota Pahlawan. Bahkan. ia memaparkan pendampingan yang dimaksud akan dilakukan lebih mendasar mulai dari kualitas produk yang dijual hingga manajemen dalam mengolah keuangan UMKM. “Pembinaan itu meliputi pelatihan rasa, packaging, dan pelatihan-pelatihan untuk mewujudkan pemasukan yang luar biasa,” kata Rini.

Dari rangkaian acara itu, yang paling menarik adalah Wali Kota juga melantik tiga orang anggota PKK laki-laki. Menurut Rini, keberadaan seorang laki-laki tidak kalah pentingnya dalam kepengurusan PKK. Sebab, dia pun menyebut, ada beberapa kasus yang pendekatannya harus dilakukan oleh laki-laki. “Nah hal semacam ini yang nanti kita gabungkan. Kita bisa saling memberi masukan satu sama lain. Memang tidak mudah ya menggandeng laki-laki untuk jadi bagian PKK. Alhamdulillah yang berkenan ini adalah orang-orang yang luar biasa,” urainya.

Dia berharap, dari kepengurusan PKK yang baru, Surabaya menjadi kota yang lebih baik. Tentunya dengan kolaborasi bersama beberapa pihak terkait di Surabaya. Ke depan, PPK juga diharapkan dapat terus menjadi mitra bagi pemerintah dalam pembangunan kota. “Dengan berbeda kepengurusannya, mudah-mudahan kolaborasi ini terjaga sebaik mungkin untuk mewujudkan kota yang semakin hebat,” kata Rini (man/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs