Wakil Ketua DPR Apresiasi Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Jawa Timur

Azis Syamsuddin Wakil Ketua DPR RI mengapresiasi keberhasilan Detasemen Khusus 88 Antiteror yang pekan lalu menangkap 12 orang terduga teroris di sejumlah daerah Jawa Timur.

Mereka yang ditangkap, berdasarkan keterangan Mabes Polri, terindikasi sudah melakukan latihan perang serta mempersiapkan aksi bom bunuh diri.

Menurut Azis, ancaman teroris merupakan hal nyata di Indonesia. Maka dari itu, Densus 88 harus bisa mendeteksi jaringan teroris lain yang masih beredar di wilayah Tanah Air.

“Ancaman teroris merupakan hal nyata di Indonesia, tentunya Densus 88 harus terus mengejar dan menangkap jaringan teroris lain yang masih beredar yang dapat merusak dan merugikan bangsa” ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/3/2021).

Lebih lanjut, Pimpinan DPR bidang Politik, Hukum dan Keamanan itu berharap unsur pemerintah bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat terus melakukan sosialisasi bahaya paham radikalisme yang disebarkan kelompok teroris.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu juga mengingatkan, orang yang gampang terpapar paham radikalisme biasanya karena punya masalah ekonomi.

“Faktor ekonomi seperti perut lapar menjadi salah satu penyebab maraknya terorisme. Pemerintah harus bisa memikirkan kesejahteraan bagi masyarakat,” katanya.

Sekadar informasi, Jumat (26/2/2021), Tim Densus 88 menangkap dua belas orang terduga teroris di empat lokasi berbeda.

Delapan orang ditangkap di Sidoarjo, dua orang di Surabaya, satu orang di Mojokerto, dan satu orang di Malang.

Dari serangkaian penangkapan itu, Densus 88 menyita barang bukti berupa 50 butir peluru ukuran sembilan milimeter, satu pistol rakitan jenis FN, serta empat bendera daulah warna hitam dan putih.

Kemudian, ada sejumlah benda tajam yang bisa digunakan untuk melukai, yaitu delapan bilah pisau, dua samurai, tiga buah golok, dan 23 busur panah.(rid/dfn)