Sabtu, 23 November 2024

Wagub Jatim Audensi dengan Wali Kota Surabaya Bahas Sinkronisasi Data Pelajar SMA/SMK MBR

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menerima audiensi Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur, di ruang kerja Balai Kota Surabaya, Senin (18/10/2021). Foto: Humas pemkot Surabaya

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menerima audiensi Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur, di ruang kerja Balai Kota Surabaya, Salah satu yang dibahas dalam audiensi itu adalah mengenai wacana sinkronisasi data pelajar SMA/SMK Surabaya dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Eri mengatakan, sesuai dengan arahan Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya siap memberikan data kepada Pemprov Jatim apabila dibutuhkan. Ia yakin, visi dan misi yang diambil oleh Pemprov Jatim dipastikan seirama dengan Pemkot Surabaya.

“Kalau ini (sinkronisasi) sudah menjadi satu kesatuan rangkaian data, maka kita bisa tahu saat memberikan bantuan itu larinya ke mana saja, kita bakal tahu,” kata Eri Cahyadi, Senin (18/10/2021).

Menurutnya, sinkronisasi data ini penting untuk menyelaraskan kebijakan antara pemkot/pemda agar sejalan dengan kebijakan pemprov dan Pemerintah Pusat. Apalagi, antara pemkot/pemda dengan pemprov dan Pemerintah Pusat, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Sehingga diperlukan kerjasama seperti halnya sinkronisasi data.

“Kalau ini (data) sudah terbuka kita akan lebih mudah memberikan bantuan. Seperti yang dicontohkan Pak Wagub soal data siswa SMA/SMK yang tidak mampu. Nah, itu totalnya berapa saja di masing-masing sekolah, datanya nanti masuk ke provinsi. Sehingga ketika pemkot memberikan bantuan, supaya lebih mudah tersalurkan,” jelasnya.

Emil Dardak menjelaskan, sinkronisasi data ini penting untuk menyelaraskan kebijakan antara pemkot/pemda agar sejalan dengan kebijakan pemprov dan Pemerintah Pusat. Senin(18/10/2021) Foto: Humas Pemkot Surabaya

Sementara itu, Emil Dardak menjelaskan, meskipun sekolah SMA/SMK adalah kewenangan provinsi, akan tetapi para siswa itu juga bagian dari warga Kota Surabaya. Oleh karena itu, ia menyampaikan keinginannya kepada Wali Kota Eri untuk menyinkronkan data mendukung intervensi siswa SMA/SMK agar lebih lengkap.

“Jadi sinkronisasi data ini agar lebih paripurna dalam membina warga-warga kita. Jangan sampai menghambat keefektifan bekerja di masing-masing wilayah. Sehingga Pak Wali juga bisa ikut mensupport pembinaan kita ke warga Surabaya. Semoga ini menjadi inspirasi juga di awal tahun 2022 nanti,” kata Emil.

Tak hanya membahas wacana sinkronisasi data. Dalam audiensi itu, juga membicarakan dan bertukar pikiran mengenai perkembangan terkini Teknologi Informasi di Kota Surabaya. Dari pertemuan tersebut, pihaknya berharap ada sinergitas berbasis elektronik di seluruh kabupaten/kota di Jatim.

“Saya harap segala praktik yang baik dari 38 kabupaten/kota dengan yang lainnya, bisa kita sinergikan menjadi sebuah program berbasis knowledge. Kami senang sekali bisa sharing dengan Pak Wali Kota, karena kita ingin memastikan program yang sudah jalan di satu tempat jangan sampai mengulang dari nol (duplikatif), ini ternyata menjadi semangat Pak Wali juga,” kata Emil. (man/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs