Jumat, 22 November 2024

Varian Delta Plus Terdeteksi di Malaysia, Pemerintah Indonesia Lakukan Upaya Antisipasi

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
budi-gunadi-sadikin-menkes Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan. Foto: Biro Pers Setpres

Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan mengatakan, Virus Corona hasil mutasi baru dengan kode AY.4.2 atau varian Delta Plus, sudah terdeteksi keberadaannya di Malaysia.

Virus tersebut menginfeksi dua orang pelajar Malaysia yang baru pulang dari Inggris, awal Oktober 2021.

Menurut Menkes, berdasarkan hasil pemeriksaan dengan metode whole genome sequencing, sampai sekarang Virus Corona Delta Plus belum terdeteksi di Tanah Air.

Pemerintah pun terus meningkatkan pemeriksaan genome sequencing mencapai 1.800 pengetesan dalam sebulan.

“AY.4.2 sudah ditemukan di Malaysia, tetapi belum atau tidak terdeteksi di Indonesia sampai sekarang. Kami melakukan genome sequencing antara 1.500 sampai 1.800 sebulan,” ujarnya

Untuk mencegah masuknya virus varian baru tersebut, Budi Gunadi bilang sejumlah cara dilakukan, antara lain dengan memperketat penjagaan di pintu-pintu masuk orang dari luar negeri.

Penjagaan ketat di daerah perbatasan sangat penting karena banyak orang Indonesia pulang-pergi dari Malaysia baik lewat jalur darat, laut, mau pun udara.

“Perbatasan-perbatasan tetap kami jaga. Apalagi, di Malaysia banyak orang Indonesia pulang-pergi dari Malaysia baik darat, laut, udara,” tegas Budi.

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi mengatakan, Virus Corona Delta Plus lebih cepat menyebar sekitar 15 persen dibanding Varian Delta.

Sejauh ini, belum ada bukti varian baru itu menyebabkan penyakit yang lebih parah. Para ilmuwan juga yakin vaksin yang tersedia masih efektif memberikan perlindungan.

Walau begitu, Koordinator Pengendalian Covid-19 wilayah Jawa dan Bali mengimbau masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan untuk mencegah lonjakan kasus lagi.(rid/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs