Salah satu yang menjadi perhatian Khofifah Indar Parawansa menjelaskan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di kabupaten/kota level 3 dan 2 di Jatim adalah ketercakupan vaksinasi Covid-19.
Terutama vaksinasi untuk siswa SMA/SMK dan SLB di Jatim yang ternyata belum sampai 10 persen dari total jumlah siswa yang ada. Padahal, menurut Khofifah, itu penting demi memberi rasa aman dan nyaman bagi semua pihak.
Dalam rapat terbatas dipimpin Menko Marves secara virtual, Kamis (26/8/2021) kemarin, Khofifah memaparkan capaian vaksinasi terhadap guru maupun siswa di Jawa Timur.
Dia paparkan bahwa vaksinasi untuk guru di Jatim sudah 88,48 persen untuk dosis pertama dan 77,74 persen dosis kedua. Sedangkan siswa SMA, SMK, dan SLB baru mencapai 7,79 persen untuk dosis pertama dan 1,31 persen untuk dosis kedua.
“Kami laporkan kepada Bapak Menko Marves bahwa untuk mencapai 100 persen vaksinasi untuk guru dan siswa SMA dan SMK, Jawa Timur masih butuh 1,1 juta lebih dosis vaksin Covid-19,” ujarnya kepada Luhut Binsar Pandjaitan Menko Marves.
Sementara, bila ketercapaian itu dihitung termasuk untuk usia 12 tahun, maka kebutuhan vaksin di Jatim mencapai kurang lebih 3,2 juta dosis vaksin.
“Oleh karena itu, kami mohon dengan hormat agar Kementerian kesehatan dapat segera memenuhi kebutuhan itu, selain kebutuhan untuk masyarakat umum yang juga masih cukup tinggi,” katanya.
Mantan Menteri Sosial itu juga memaparkan upaya-upaya bersama yang sudah dilakukan pemerintah kabupaten/kota soal percepatan vaksinasi. Dia mengaku sudah minta bupati/wali kota memprioritaskan vaksin untuk siswa.
“Pada 4 Agustus 2021 yang lalu, kami telah melakukan vaksin serentak untuk pelajar SMA dan SMK se Jawa Timur sebanyak 38 ribu dosis di 38 Kabupaten/Kota se jawa Timur, dan akan kami lanjutkan dengan pemberian vaksin secara serentak sebanyak 57 ribu dosis pada 28 dan 29 Agustus 2021 ini,” katanya.
Menurut Khofifah, antusiasme masyarakat terhadap pembukaan kembali sekolah selama PPKM untuk daerah level 3, 2 dan 1 sangat tinggi. Namun, seperti diatur dalam Inmendagri 35/2021, pelaksanaannya perlu diimbangi antisipasi resiko penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan vaksinasi.
Sementara, di forum yang sama, Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan memaparkan soal perkembangan Covid-19 di tanah air termasuk pada anak usia sekolah yang berpeluang menularkan ke orang tua dan keluarga yang rentan.
Selain vaksinasi, Menkes pun menekankan pentingnya penerapan disiplin protokol kesehatan selama berlangsungnya PTM terbatas, mulai dari berangkat ke sekolah sampai pulang kembali ke rumah.(den)