Febria Rachmanita Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya menegaskan, setelah pencanangan vaksinasi dibuka oleh Whisnu Sakti Buana Plt Wali Kota Surabaya di Balai Kota, Jumat (15/1/2021) pukul 09.00 WIB, maka vaksinasi diteruskan terhadap tenaga kesehatan (nakes) di 109 Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) di Surabaya.
“Tadi jam 09.00 WIB setelah pencanganan, maka 109 Fasyankes memulai vaksinasi sesuai SMS blast yang diterima para nakes,” ujar Febria di Balai Kota Surabaya.
Febria mengatakan, proses vaksinasi nakes di 109 fasyankes itu dilakukan bertahap sesuai jadwal dari pusat. Sehingga, pelayanan kesehatan di fasyankes tidak terganggu.
“Nggak serentak, tergantung SMS blast. Pasti 109 semua kita buka vaksinasi ini dan pelayanan kesehatan lainnya tidak akan terganggu,” katanya.
Sebelumnya, vaksinasi Covid-19 di Kota Surabaya digelar di halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (15/1/2021). Dari 15 orang yang terdaftar untuk divaksin pertama di Surabaya ini, ada beberapa orang yang sempat tertunda beberapa menit.
Whisnu Sakti Buana Plt Wali Kota Surabaya juga sempat hampir tidak lolos dari periksaan meja dua screening kesehatan karena tensinya 160. Namun, kemudian Heru Tjahjono Sekdaprov dan Dr Joni Wahyuhadi Ketua Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 Jatim yang ikut hadir mendatangi petugas medis di meja dua. Mereka menyarankan agar Whisnu kembali di tensi setelah istirahat sebentar.
Anjuran itu kemudian dilakukan, Whisnu kembali ditensi dan turun menjadi 140. Kemudian dinyatakan lolos untuk divaksinasi.
“Jadi tadi sempat tertunda karena tensi agak tinggi. Tadi istirahat sebentar tensi lagi sudah turun. Tadi 160 terus tensi lagi 140,” ujar Whisnu di Balai Kota Surabaya.
Selain Whisnu, Adi Sutarwijono Ketua DPRD Surabaya juga harus tertunda setelah pemeriksaan di meja dua. Masalahnya sama, tensi tinggi. Tapi, setelah istirahat beberapa saat, lalu tensi lagi, hasilnya baik dan bisa divaksinasi.
“Tadi tensi saya di atas ambang normal. Setelah istirahat, tensi saya normal, dan bisa mengikuti vaksinasi,” katanya.
Dalam pencanangan vaksinasi di Balai Kota Surabaya ini, Pemkot Surabaya telah mendaftarkan 16 orang namun kemudian yang lolos 15 orang.
Sebelum vaksinasi, beberapa tokoh diminta memberikan motivasi di antaranya Kombes Pol Jhony Edisson Isir Kapolrestabes Surabaya dan Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo Danrem 084/Bhaskara Jaya.
Adapun 15 daftar orang yang divaksin adalah Whisnu Sakti Buana Plt Wali Kota Surabaya, Dini Syafariah Endah istri Plt Wali Kota, Adi Sutarwijono Ketua DPRD Surabaya.
Kemudian juga Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Danrem 084/Bhaskara Jaya, Kajari Tanjung Perak, Kajari Surabaya, Ketua IDI Surabaya, Kepala Kemenag Kota Surabaya, Kepala Bidang Keperawatan RSUd dr Soewandhie, Tim Penggerak PKK, Kepala Cabang Surabaya BPJS Kesehatan, Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Surabaya, dan Ketua PPNI Surabaya.
Setelah vaksinasi secara simbolik, maka dilanjutkan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan di seluruh puskesmas dan rumah sakit yang ditunjuk Pemkot Surabaya.
Pemerintah Kota Surabaya sendiri baru menerima distribusi vaksin Sinovac sebanyak 15 ribu vial dari total 33.420 ribu vial kuota yang akan diterima. Ribuan vaksin itu tiba di UPTD Gudang Farmasi, Jalan Rungkut Puskesmas No. 7 Surabaya. (bid/dfn)