Sabtu, 23 November 2024

Vaksin Covid-19 Prioritas Pemerintah untuk Mengatasi Pandemi Tahun 2021

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ilustrasi- Simulasi pemberian vaksin di lakukan sebagai persiapan pemberian vaksin Covid-19 yang akan segera dilakukan pemerintah. Foto: Istimewa

Wiku Adisasmito Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 mengungkapkan, pemerintah memprioritaskan penyediaan serta pemberian vaksin untuk seluruh masyarakat, pada tahun 2021.

Menurutnya, pemerintah terus memantau perkembangan vaksinasi yang sudah dilakukan beberapa negara seperti Inggris, Amerika Serikat dan Kanada, sebagai masukan untuk Program Vaksinasi Nasional.

“Pemerintah akan terus mengikuti perkembangan vaksinasi yang telah dilakukan berbagai negara sebagai bahan masukan Program Vaksinasi Nasional,” ujarnya di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (31/12/2020).

Dokter Wiku bilang, pemerintah masih konsisten menempuh dua jalur kerja sama pengadaan kandidat Vaksin Covid-19.

Jalur pertama, kerja sama bilateral/multilateral dengan negara lain. Jalur kedua, pengembangan Vaksin Merah Putih hasil kerja sama sejumlah perguruan tinggi dan lembaga penelitian dalam negeri.

Rencananya, triwulan pertama tahun 2021, Vaksin Merah Putih akan dikirim ke PT Bio Farma untuk menjalani tahapan uji praklinis dan uji klinis, sebagai syarat untuk mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sedangkan untuk pengadaan vaksin jalur bilateral dan multilateral, Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan beberapa perusahaan asing, di antaranya Sinovac China, Novavax dan Prfizer Amerika Serikat, AstraZeneca Inggris dan produsen obat negara lain.

Dalam skema multilateral, kandidat Vaksin Covid-19 tercatat di organisasi kesehatan dunia (WHO).

“Banyaknya kandidat vaksin yang akan digunakan di Indonesia bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Program Vaksinasi Nasional,” tegasnya.

Berdasarkan kalkulasi Kementerian Kesehatan, untuk menciptakan herd immunity, 181 juta penduduk Indonesia berusia di atas 18 tahun harus menjalani vaksinasi.

Pemerintah sudah menyiapkan dua tahap vaksinasi massal.

Tahap pertama, akan dilakukan pertengahan Januari sampai April 2021, dengan prioritas 1,3 juta petugas kesehatan dan 17,4 juta petugas publik.

Tahap kedua, vaksinasi rencananya dilaksanakan mulai April 2021, untuk 63,9 juta masyarakat rentan atau risiko penularan tinggi.(rid/dfn/lim)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs