USAID Mitra Kunci dan para rekanannya telah menunjukkan bagaimana inovasi mendukung keberlanjutan upaya untuk meningkatkan kemahiran mahasiswa berwirausaha dan peluang kerja inklusif.
Hal ini menjadi bahasan utama seminar online USAID Mitra Kunci dengan tema Kewirausahaan dan Pengembangan Orang Muda untuk Ketenagakerjaan Inklusif, yang diselenggarakan melalui zoom meeting, Rabu (16/6/2021).
Acara yang diikuti oleh petinggi dari beberapa kampus di Indonesia membahas bagaimana mahasiswa memainkan peranan penting memberdayakan masyarakat dengan memaksimalkan potensi wilayahnya terutama di masa-masa penuh tantangan seperti pandemi Covid-19. Dengan mengimplementasikan program Kuliah Kerja Nyata Tematik Kewirausahaan (KKN-TKWU).
Seperti yang telah dilakukan, Universitas Jember, yang menghidupkan tradisi lokal untuk menunjang Eduwisata Kopi. Dengan melibatkan aparat desa Sukorejo, mereka mengembangkan pemasaran kopi, sekaligus desa wisata untuk mendongkrak penjualan dari sisi hilirnya serta rest area Puncak Saung Naga.
Dengan proses pendampingan dari Unej, nyatanya mampu mendongkrak wisatawan yang berkunjung ke wilayah Sumberwringin sehingga mampu meningkatkan omzet kopi lokal.
Ir Nizam Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) mengapresiasi kegiatan mitra kunci dalam melakukan program kewirausahaan sosial untuk mahasiswa, yang didukung pengembangan iptek untuk masyarakat.
“Program kewirausahaan di Kemendikbud, akan sangat bisa berinergi dengan program mitra kunci yang saat ini berjalan, dengan program kewirausahaan di Kampus Merdeka,” jelasnya.
Program Kampus Merdeka diharapkan mampu menjawab tantangan perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan zaman, kemajuan IPTEK, tuntutan dunia usaha dan dunia industri, hingga dinamika masyarakat.(man/ipg)