Sabtu, 23 November 2024

Uji Klinik Vaksin Covid-19 GX-19N Segera Dimulai

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi. Grafis: suarasurabaya.net

Uji klinik fase 2b/3 vaksin Covid-19 GX-19N yang dikembangkan PT Kalbe Farma dan Genexine dari Korsel akan berlangsung di Indonesia melibatkan 1.000 subjek penelitian berusia 18 tahun ke atas.

“Harapannya enam bulan (rampung),” kata Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD-KAI Ketua Tim Peneliti Uji Klinik Vaksin GX-19N, dalam konferensi pers secara daring, Jumat (9/7/2021).

Dia mengatakan, pengujian ini diharapkan sudah mulai dilaksanakan pada akhir Juli 2021 mendatang.

Iris menjelaskan, uji klinik vaksin GX-19N ini bertujuan melihat efikasi, keamanan, dan kemampuan vaksin mencetuskan kekebalan tubuh atas virus penyebab Covid-19.

RSUPN Ciptomangunkusumo menjadi rumah sakit pusat rujukan, sedangkan penelitian sebagian besar berlokasi di Jakarta, kemudian Bekasi, Depok, Yogyakarta, Solo dan Klaten.

Lokasi penelitian berada di FKIF Ukribad Jakarta Barat, Klinik Utama Fakhira Sawah Lunto Jakarta Selatan, Klinik Utama Fakhira Jagakarsa Jakarta Selatan, Klinik Utama Fakhira Jatiasih Bekasi, Klinik Satelit UI Makara Depok, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, RSUD Dr. Moewardi Solo, dan RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.

Di Korea Selatan, uji klinik fase ketiga masih berjalan dan rencananya ada 30.148 orang di dunia yang mengikuti uji klinis. Sebanyak 1.000 orang di antaranya ada di Indonesia.

Dia menjelaskan, vaksin GX-19N berbasis DNA dan mengkode lebih banyak antigen virus, sehingga berpotensi menghasilkan antibodi (humoral) dan merangsang imunitas seluler (sel T) yang tinggi.

Diharapkan vaksin ini bisa memberi perlindungan lebih lama dalam tubuh terhadap Covid-19 serta memberi perlindungan terhadap varian-varian baru Covid-19.

Tidak cuma menginduksi respons sel T terhadap protein spike, vaksin itu juga menginduksi respons sel T spesifik protein Nukleokapsid yang lebih sedikit mengalami mutasi dari waktu ke waktu.

Selain itu, vaksin GX-19N diklaim bisa diberikan kepada orang yang punya gangguan sistem imunitas karena tidak mengandung adjuvant, zat tambahan dalam vaksin yang meningkatkan imunogenisitas.

“Dari data keamanan tahap I dan tahap IIa, vaksin GX-19N menunjukkan hasil yang aman dengan gambaran efek simpang sifatnya ringan dan sementara,” kata Iris seperti dilansir Antara.

Vaksin diberikan ke dalam otot dengan alat khusus sehingga komponen DNA dalam vaksin lebih mudah masuk ke sel.

Alat suntik khusus yang sudah disiapkan dari Korea ini diharapkan bisa membuat pembentukan antibodi jadi lebih baik.

Vaksin berbasis DNA ini juga disebut-sebut lebih stabil dan bisa disimpan dalam suhu 2-8 derajat celcius.(ant/dfn/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs