Tepat pada Hari Pahlawan, Kaharuddin Djenod selaku CEO PT PAL Indonesia (Persero) secara detil sampaikan konsep Transformasi Industri Maritim (TIM) 4.0 yang dilaksanakan di Hanggar Divisi Kapal Selam dengan mengundang jajaran pejabat PT PAL Indonesia (Persero) eselon 1, eselon 2, dan eselon 3.
PT PAL Indonesia (Persero) akan mendukung pertahanan maritim Indonesia melalui pembangunan kapal kombatan dan non-kombatan sejumlah 2805 unit yang tersebar di seluruh perairan Indonesia.
Dengan potensi pasar yang besar dan peluang untuk meningkatkan kapabilitas perusahaan, dibutuhkan dukungan aspek keuangan dan peningkatan kompetensi SDM guna menyerap segala potensi yang ada.
Kerjasama yang dilakukan PT PAL Indonesia (Persero) dengan Bank/Asuransi/Lembaga keuangan non-bank (trade finance) dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas dalam pembiayaan. Salah satunya diwujudkan dalam restrukturisasi bunga hutang sehingga dapat meningkatkan status kredit.
Dalam rangka percepatan peningkatan kualitas SDM, melalui transformasi kuantum ini, PT PAL Indonesia (Persero) melaksanakan program Accelerate People Development Program. Berkomitmen mencetak sumberdaya manusia yang unggul dan berkompeten, yang terdiri dari Human Capital Management Information, Job Shadowing Program.
Sehingga dapat tercipta kualitas SDM yang memiliki Leadership mindset. Kapabilitas dan penguasaan teknologi rancang bangun kapal dan rekayasa umum, menuntut PAL untuk secara berkesinambungan mengembangkan infrastruktur dan fasilitas yang ada.
Di sektor produksi mengutamakan integrasi antar lini produksi dengan desain dan engineering serta pemanfaatan secara maksimal artificial intelligent (AI) sebagai bentuk analisa dan evaluasi. Transformasi Industri Maritim 4.0 yang dilakukan oleh PT PAL Indonesia (Persero)
merupakan jawaban atas kebutuhan pasar dan sebagai respon atas disrupsi perkembangan teknologi saat ini.
Kaharuddin dalam paparannya menyampaikan rasa syukur terhadap kesempatan yang diberikan kepada PAL untuk membangun kapal yang belum pernah dibangun sebelumnya seperti kapal Frigate. Kapal selam nantinya juga dibangun kembali baik yang melibatkan global player maupun kapal selam yang didesain dan dirancang sendiri.
Lebih lanjut, ia menjelaskan distribusi device yang akan diberikan kepada setiap insan PAL dengan OS yang dapat memonitor kinerja secara real time. OS tersebut dikembangkan sendiri untuk kepentingan PT PAL Indonesia (Persero) yang nantinya dapat digunakan oleh galangan-galangan kapal di Indonesia. Bahkan akan dikembangan agar dapat digunakan di kementrian pertahanan.
CEO PAL itu juga menjelaskan secara utuh konsep Transformasi Industri Maritim 4.0 yang akan diperkenalkan kepada dunia tepat pada 12 Desember 2021 mendatang. PT PAL Indonesia (Persero) menjadi satu-satunya perusahaan manufaktur0 bidang pertahanan di Indonesia yang secara terintegrasi menerapkan sistem transformasi 4.0.(tin/rst)