Sabtu, 23 November 2024

Transformasi ASN Menuju Ber-AKHLAK Harus Ubah Fixed Mindset

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Dr. Heri Wahyudi Kepala BPSDM Jatim dan Bayu Janitra Wirijoatmodjo CEO & Founder TopKarir.Com saat memaparkan materi terkait transformasi ASN, Selasa (23/11/2021). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Sebagai pelayan publik, Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, karena itu dibutuhkan pegawai yang berkompeten melalui nilai-nilai inti sebagai landasan kerja yang progresif dan bertransformasi.

Ini yang melatarbelakangi Biro SDM Pemprov Jatim menggelar kegiatan pengembangan kapasitas ASN bertajuk “ASN Menuju Ber-AKHLAK” Selasa, (23/11/2021) di Surabaya. Kegiatan ini bertujuan untuk merancang strategi bertransformasi menjadi pengelola ASN menuju pemerintahan berkelas dunia.

Ber-AKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

“ASN dituntut harus mampu menunjukkan profesionalismenya dan menepis stigma negatif yang beredar selama ini, mengingat banyak masyarakat Indonesia yang berkeinginan untuk menjadi ASN,” kata Dr. Heri Wahyudi Kepala BPSDM Jatim.

Dia menyebut, konsep Ber-AKHLAK bakal menjadi transformasi sistem kerja dari rutinitas tanpa inovasi yang mengakar itu.

“Dalam survei saya, banyak anak-anak muda yang tinggal di luar kota besar mengincar posisi ASN dan benang merah dari tujuan para pemuda itu adalah soal kepastian karir, jenjang karir, jaminan negara dan uang pensiunan,” ungkap Bayu Janitra Wirijoatmodjo CEO & Founder TopKarir.Com sebagai narasumber.

Tidak hanya itu, Bayu yang memaparkan materi bertajuk “Motivasi dan Budaya Kerja terhadap Kinerja” menjelaskan adanya fixed mindset yang dialami oleh para ASN akibat rutinitas yang sama tanpa adanya inovasi dan tantangan.

“Fixed mindset ini turut mendukung pola kerja yang menetap sehingga berpengaruh pada kinerja ASN di antaranya seperti menghindari tantangan, mudah menyerah, melihat sebuah usaha sebagai hal yang tidak berguna, dan menolak kritikan,” tutur Bayu kepada suarasurabaya.net.

Kegiatan tersebut seiring dengan keinginan Jokowi Presiden yang menerbitkan core values (nilai-nilai dasar) ASN BerAkhlak dan employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa”.

Core values yang diterbitkan Jokowi mengacu pada UU No.5 Tahun 2014 tentang ASN, pasal 4 tentang nilai-nilai dasar dan pasal 5 tentang kode etik dan kode perilaku sehingga memerlukan adanya keseragaman.

Nilai-nilai dasar Ber-AKHLAK menjadi dasar penguatan budaya kerja di instansi Pemerintah untuk mendukung pencapaian kinerja individu dan tujuan organisasi.

Sehingga semua instansi Pemerintah baik yang pusat maupun daerah memiliki core values yang sama.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Surabaya itu, turut hadir sebanyak 110 peserta yang terdiri dari Sekertaris Perangkat Daerah Provinsi jawa Timur dan Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. (wld/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs