Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Wali Kota Pasuruan Terpilih dengan tegas menolak pengadaan mobil dinas baru dan mengarahkan dana lebih baik dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19 di Kota Pasuruan.
Ada dua alasan mengapa dirinya enggan menerima mobil dinas baru. Pertama, menurutnya mobil dinas wali kota yang lama masih layak digunakan. Kedua, di masa pandemi yang sampai sekarang belum mereda, kebutuhan-kebutuhan yang tidak mendesak bisa dialihkan untuk penanganan Covid-19.
“Karena Pasuruan harus kerja keras menekan angka kematian dan penularan. Maka dari itu saya secara tegas menolak. Mbok ya ditukokno ambulans atau yang lain po’o, sesuatu yang penting buat masyarakat. Kesehatan ini kan jadi sesuatu yang perlu perhatian lebih,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (6/1/2021).
Ia menegaskan, jika nantinya sudah resmi dilantik sebagai Wali Kota Pasuruan 2021-2016 pada Februari nanti, ia akan mengkaji lagi penyusunan anggaran APBD Kota Pasuruan. Bisa jadi, ada anggaran-anggaran lain yang akan dialihkan untuk penanganan Covid-19 selain anggaran mobil dinas baru.
Dengan begitu, ia berharap seluruh staf Pemkot Pasuruan bisa lebih peka lagi dalam melihat situasi dan kebutuhan masyarakat saat ini.
“Teman-teman yang membelanjakan APBD Pasuruan agar bisa lebih peka melihat keadaan agar pandemi bisa diatasi bersama-sama. Karena masyarakat akan melihat bahwa pemkot serius (menangani Covid-19) dan akhirnya semua bisa ikut,” imbuh mantan Wakil Gubernur Jatim dua periode tersebut.
Ia menegaskan, ke depan Pemkot Pasuruan akan memfokuskan pada layanan kesehatan. Seperti layanan tes Covid-19 di Kota Pasuruan yang selama ini ia anggap masih sulit.
“Pertama, layanan bagaimana mereka yang ingin rapid atau swab itu mudah kapan saja mereka butuh bisa. Sekarang kan belum bisa, harus ke kabupaten atau Malang kalau swab,” ujarnya.
Selain itu, ia juga ingin jam layanan puskemas bisa lebih diperpanjang agar masyarakat yang bekerja dari pagi hingga sore, bisa mendapat layanan kesehatan dengan mudah.
“Bagaimana puskesmas menopang layanan kesehatan. Jamnya diperpanjang. Dengan begitu kita mengikuti mereka yang bisanya pulangnya malam. Pustu (Puskemas Pembantu) di kelurahan-kelurahan ini kalau bisa pro aktif,” kata Gus Ipul.
Selebihnya, ia mengaku belum mengetahui detail rencana anggaran Kota Pasuruan pada tahun 2021 ini. Ia hanya mengatakan, setelah pelantikan nanti, ia akan memfokuskan untuk penanganan Covid-19 di Kota Pasuruan serta strategi untuk pemulihan ekonomi.
“Setelah pelantikan di bulan Februari kita coba untuk membedah apa yang bisa diterapkan di 2021 dan disesuaikan dengan situasi kondisi saat ini,” tambahnya.(tin/lim)