Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang terdiri dari dosen dan mahasiswa melakukan pelatihan khusus yang ditujukan bagi guru SMA untuk meningkatkan kualitas pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19.
Tim KKN Abmas yang berasal dari Departemen Teknologi Informasi ITS ini mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan guru SMA dalam penggunaan aplikasi Miro dan Quizizz sebagai platform pembelajaran.
Melibatkan lebih dari 50 guru SMA dari berbagai daerah, pelatihan dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi Zoom selama tiga hari.
Pada proses pelaksanaan, KKN ini memiliki dua agenda utama. Yakni pelatihan mengenai penggunaan platform Miro dan Quizizz untuk pembelajaran daring, kemudian pendampingan pasca-kegiatan selama sepekan.
“Dibagikan modul serta video pembelajaran sebagai bahan persiapan sebelum hari pelatihan,” terang Shafira Firdausi, mahasiswa anggota tim, Jumat (27/8/2021).
Lebih lanjut dijelaskan, terdapat tes evaluasi akhir menggunakan platform Quizizz untuk menilai pemahaman peserta. Nantinya peserta yang mendapat nilai di bawah nilai minimum akan dinyatakan tidak lulus dan akan diberikan pendampingan serta koordinasi pemantauan penerapan hasil pelatihan.
“Beruntungnya, seluruh peserta yang mengikuti evaluasi ini mendapatkan nilai yang memuaskan,” ujar Shafira Firdausi.
Shafira menambahkan bahwa dampak kegiatan yang dapat dirasakan secara langsung oleh peserta adalah meningkatnya keterampilan mereka untuk mengajar jarak jauh. Sehingga diharapkan dapat menghasilkan kualitas pembelajaran yang lebih interaktif dan maksimal.
“Meningkatkan kemampuan guru akan berimbas pada meningkatnya produktivitas dan kualitas pembelajaran daring,” tambah Shafira.
Dalam proses perencanaan, tim yang terdiri dari delapan dosen dan tujuh mahasiswa ini memiliki pertimbangan terkait pemilihan platform sebagai bahan ajar.
Tujuan pemilihan Miro dan Quizizz ini adalah demi terciptanya proses pembelajaran daring yang lebih interaktif bagi siswa SMA.
Tersedianya fitur virtual whiteboard pada Miro akan memberikan kesan yang sama seperti kolaborasi secara offline menggunakan papan tulis di sekolah.
Serta adanya fitur evaluasi belajar bagi siswa pada Quizizz dapat meminimalisir risiko kecurangan pada proses pengerjaannya.
“Melalui pelatihan ini, interaksi guru dan siswa selama proses belajar akan lebih menarik,” pungkas Shafira.
Melihat tingginya antusiasme peserta selama pelatihan, panitia akan melakukan proses pendampingan terarah agar kemampuan atau keahlian yang sudah ada benar-benar dimanfaatkan.
“Ke depannya, juga akan dilaksanakan kegiatan serupa yang memberikan skill atau keterampilan lain yang bermanfaat,” tutup Shafira.(tok/den)