Sabtu, 23 November 2024

Tinggi Gapura Sebaiknya Lebih dari Empat Meter Agar Mobil PMK Bisa Lewat

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Sebanyak 15 mobil pemadam kebakaran diluncurkan ke lokasi untuk memadamkan api yang membakar percetakan CV Mataram Offset Printing.
(Foto: dokumen suarasurabaya.net)

Tim pemadam kebakaran yang bertugas memadamkan api di Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya, pada Minggu (19/12/2021) sempat mengalami kendala.

Pasalnya gapura jalan yang terlalu rendah, membuat sejumlah unit kendaraan pemadam kebakaran harus berputar agak jauh.

Seharusnya akses terdekat menuju Unipa bisa dicapai lewat Jalan Ngagel Dadi III B harus berputar masuk dari Jalan Krukah Tengah.

Kejadian ini tidak sekali saja dialami oleh tim PMK Kota Surabaya. Dedik Irianto Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya mengatakan, beberapa waktu lalu timnya juga pernah mengalami kendala yang sama di Keputih Tegal.

Baca juga: Pemadam Kesulitan Mengakses Lokasi Unipa Surabaya yang Terbakar karena Gapura Terlalu Rendah

“Unit kami terpaksa masuk. Ada gapura yang temboknya sampai retak karena terkena unit kami. Warga protes minta diganti. Ya kita perbaiki takutnya nanti ambrol malah menimpa warga,” kata Dedik saat dihubungi Suara Surabaya, Minggu.

“Padahal secara Undang-Undang, bahkan di Perda dilarang menghalangi akses untuk baik itu unit ambulans atau PMK, baik polisi tidur maupun gapura,” Dedik melanjutkan penjelasannya.

Agar memudahkan kinerja tim PMK, Dedik mengimbau agar gapura dibangun dengan tinggi minimal seperti gerbang tol.

“Kalau di (gerbang) tol tertulis 4,2 meter tingginya, lebar 2,5 meter itu PMK masih bisa lewat,” terangnya.

Selain itu, warga juga perlu memperhatikan akses parkir yang selama ini juga menjadi kendala PMK saat melakukan pemadaman.

Dalam kesempatan itu Dedik juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi terjadinya kebakaran meskipun saat ini masuk musim penghujan.

“Sudah terbukti kejadian kebakaran masih ada karena korsleting listrik dan sebagainya, meskipun frekuensinya tidak sesering musim kemarau. Tolong tetap waspada, terutama pemakaian elektronik juga diwaspadai,” pungkasnya.(dfn/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs