Sabtu, 23 November 2024

Tim SAR Masih Mencari Enam Orang Hilang Pascalongsor di Nganjuk

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Evakuasi jenazah korban tanah longsor di Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Senin (15/2/2021). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Raditya Jati Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan, tim SAR (Search and Rescue) Gabungan sampai Kamis (18/2/2021) masih mencari enam korban longsor di Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Sebelumnya pada Rabu (17/2/2021), tim SAR kembali menemukan satu korban meninggal dunia.

Sementara itu, kata Raditya, longsor mengakibatkan 20 orang luka-luka. Para korban yang luka mendapatkan perawatan medis di Puskesmas setempat.

“Hingga saat ini tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian dan evakuasi korban yang masih tertimbun longsor,” ujar Raditya dalam keterangan persnya, Kamis (18/2/2021).

Ia menjelaskan, Tim Gabungan telah mengerahkan lima buah alat eskavator untuk membantu mempercepat pencarian korban di lokasi longsoran.

Di samping itu, Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Tanah Longsor menginformasikan proses evakuasi terkendala cuaca hujan di sekitar lokasi bencana.

“Hujan yang turun sangat berpengaruh pada kondisi tanah sehingga Tim Gabungan dengan cermat memantau gerakan tanah,” jelasnya.

Kata dia, proses evakuasi sempat dihentikan sementara karena kondisi hujan. Di sisi lain, jalur evakuasi melalui mobil ambulans terkendala akses jalan sempit dan pergerakan orang.

Raditya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Nganjuk telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor Nganjuk berlaku selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 15 Februari 2021 sampai dengan 28 Februari 2021. Penetapan status ini dikeluarkan melalui SK Bupati Nomor 188 Tahun 2021 tentang penetapan status tanggap darurat bencana banjir di beberapa kecamatan, di wilayah Kabupaten Nganjuk dan bencana tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.

BNPB telah memberikan bantuan logistik berupa masker dewasa 1.000 buah, masker anak-anak 1.000 buah, rapid test antigen 200 tes, sarung 200 buah, matras 100 buah dan makanan siap saji.

“BNPB juga akan menyerahkan bantuan dana siap pakai (DSP) sebesar Rp500 juta untuk penanganan pasca banjir dan longsor di Kabupaten Nganjuk,” pungkas Raditya.

Seperti diketahui, peristiwa tanah longsor tersebut terjadi pada Minggu (14/2/2021), pada pukul 18.30 WIB. Total korban yang berhasil ditemukan Tim Gabungan berjumlah 13 orang meninggal dunia dan 6 orang masih dalam pencarian. (faz/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs