Tim SAR kembali menemukan korban bencana guguran awan panas guguran Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang pada Jumat (10/12/2021).
Pada hari ketujuh operasi pencarian, sebanyak tiga orang korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal.
Tim SAR gabungan menemukan dua orang korban berjenis kelamin laki-laki di area tambang pasir H Satuhan, pada pukul 09.20 WIB.
Sedangkan pada pukul 15.35 WIB, satu orang korban lainnya ditemukan di area tambang pasir di Dusun Kebonagung, pada pukul 11.45 WIB.
Baca juga: Kisah Prita, Ibu Hamil 9 Bulan Lari Menyelamatkan Diri dari APG Semeru
Berdasarkan keterangan tertulis Tim SAR yang diterima suarasurabaya.net, setelah jenazah dievakuasi ke titik aman, ketiga jenazah korban dibawa ke RSUD dr Haryoto Lumajang untuk identifikasi.
Hingga saat ini, sebanyak 20 orang korban mengalami luka berat, 82 orang korban mengalami luka ringan dan korban dalam pencarian sebanyak 9 orang.
Baca juga: Relawan Semeru Pahlawan Tanpa Tepuk Tangan
I Wayan Suyatna Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya mengatakan, operasi SAR dilaksanakan dengan membagi personel unsur SAR gabungan menjadi tiga Search and Rescue Unit (RSU).
Fokus pencarian masih sama dengan hari sebelumnya, yaitu di dusun Curah Kobokan, kawasan tambang pasir Haji Satuhan, dusun Kebondeli dan Kampung Renteng.
Selain menggunakan anjing pelacak milik Mabes Polri dan Polda Jatim, proses pencarian korban juga dibantu empat unit excavator.
“Tadi pagi sempat terpantau ada tiga kali luncuran guguran awan panas skala kecil dari kawah Jonggring Saloka. Siang harinya, pencarian sempat dihentikan sementara karena kondisi mendung dan puncak gunung tertutup awan,” terang Wayan.
Baca juga: Alasan Warga Terdampak Bencana Semeru Tidak Mau Mengungsi di Posko Pengungsian
Wayan menambahkan, penghentian sementara proses pencarian korban dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, utamanya demi keselamatan para personel tim SAR gabungan. Namun setelah kondisi cuaca membaik, proses pencarian korban kembali dilakukan.
Dijelaskan, target operasi SAR mencari para korban yang dilaporkan belum ditemukan. Sementara kendala yang dihadapi selain faktor cuaca, kondisi area pencarian yang cukup luas dan posisi korban yang acak.(tin/den)