Jumat, 22 November 2024

Tidak Hanya B117, Kemenkes Juga Terus Awasi Varian B1 dan B1351 Covid-19

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
dr Siti Nadia Tirmidzi Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Foto: covid.go.id

Setelah ditemukan enam kasus varian baru Covid-19 B117, Kemenkes juga terus melakukan surveillance atau pengawasan terhadap varian lainnya.

dr. Siti Nadia Tirmidzi Jubir Kemenkes mengatakan, WHO sebenarnya sudah merekomendasikan untuk melakukan pengawasan utama terhadap tiga varian Covid-19 yakni B117 yang berasal dari Inggris, B1 dari Brazil dan B1351 dari Afrika.

“Jadi memang ada tiga sebenarnya mutasi yang sudah direkomendasikan oleh WHO untuk menjadi perhatian utama kita. Yang pertama adalah B117 dari Inggris, kemudian kita tahu juga ada dua yang lainnya yang kita lakukan monitoring yaitu yang Afrika dan yang terakhir adalah varian dari Brazil. Jadi ketiga ini yang sering kita lakukan pengamatan,” ujar Nadia dalam diskusi BNPB secara daring, Jumat (12/3/2021).

Kata Nadia, sejauh ini tiga varian Covid-19 tersebut, masing-masingnya sudah ditemukan di puluhan negara di dunia.

“Untuk mutasi B117 itu sudah dilaporkan oleh 70 negara. Kemudian B1351 atau sebagai varian dari Afrika itu juga sudah dilaporkan lebih dari 20 negara dan varian B1 atau dari Brazil itu sudah ditemukan lebih dari 30 negara,” jelas Nadia.

Kata Nadia, Satgas Penanganan Covid-19 saat ini terus melakukan pengawasan di pintu-pintu masuk bandara maupun pintu masuk kapal laut untuk mengantisipasi tiga varian virus ini.

“Tentunya cara-cara yang harus kita lakukan adalah memperkuat surveillance atau pengamatan di pintu-pintu masuk bandara dan juga pintu masuk laut karena banyak juga kapal-kapal dari luar negeri yang masuk dan harus dilakukan monitoring ,” tegasnya.

Sementara untuk varian B117, kata dia, ternyata kasusnya tidak hanya ditemukan dua suspek di Karawang Jawa Barat saja, tetapi juga di provinsi lainnya, sehingga total ada enam kaaus.

“Jadi total enam kasus variasi B117 yang sudah ditemukan dan dilaporkan. Yang pertama dua kasus di Karawang Jawa Barat, kemudian satu kasus di Sumatera Utara, satu kasus di Sumatera Selatan, satu kasus di Kalimantan Timur dan yang terakhir adalah satu kasus di Kalimantan Selatan,” kata dia.

“Jadi sampai saat ini kasus yang berkedudukan di Jakarta kita belum ditemukan adanya variasi infeksi dari B117 ini. Kita lakukan pelacakan kasus, maka enam kasus itu tidak ada yang berasal dari provinsi DKI Jakarta,” imbuhnya.

Nadia menegaskan, pihaknya akan terus-menerus melakukan monitoring terhadap adanya variasi mutasi virus Covid-19 karena sebenarnya mutasi itu adalah sesuatu hal yang biasa dilakukan oleh virus.

“Dan kegiatan yang kita sebut sebagai Whole Genom Sequencing artinya pemeriksaan seluruh Genom yang dilakukan melalui pemeriksaan PCR itu memang sudah dilakukan sejak awal dari Pandemi Covid-19,” ungkap Nadia.(faz/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs