Jumat, 22 November 2024

Tiba-tiba Naik Boncengan Pengendara Motor, Seorang ABK yang Kabur Berhasil Ditemukan

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Shawn Lorentz, ABK berusia 12 tahun saat dijemput petugas Satpol PP Kota Surabaya pada Jumat (31/12/2021). Foto: Command Centre 112

Seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) laki-laki tiba-tiba naik ke boncengan seorang pengendara motor yang berhenti di lampu merah Pucang Anom, Kertajaya, Kota Surabaya.

Kejadian yang terjadi pada Jumat (31/12/2021) sekitar pukul tujuh pagi tersebut sempat membingungkan pengendara lain. Pasalnya, sang anak terus teriak-teriak saat naik ke boncengan motor salah seorang pengendara.

Tarra, seorang pendengar yang saat itu berada di lokasi, melaporkannya ke Radio Suara Surabaya. Ia kemudian menyebutkan ciri-ciri anak tersebut, yakni memakai baju berwarna kuning, celana pendek merah dengan usia sekitar 12-15 tahun.

“Ada anak laki-laki tiba-tiba naik motor yang sedang berhenti menunggu traffic light. Pengendara motor lalu menurunkan anak tersebut karena dalam kondisi teriak-teriak sambil memegangi telinga. Kayaknya ABK, kondisi bersih. Kayaknya kabur dari rumah,” kata Tarra.

Setelah melapor ke Radio Suara Surabaya, Tarra juga meneruskannya ke Command Centre Surabaya. Petugas lalu menjemputnya dan membawa anak tersebut ke kantor Satpol PP Surabaya.

Beberapa menit kemudian setelah Tarra melapor ke SS, Paulina pendengar SS melaporkan anaknya yang hilang dengan ciri-ciri persis seperti yang dilaporkan Tarra.

Paulina mengatakan, anaknya bernama Shwan Lorentz yang berusia 12 tahun, ke luar rumah sekitar pukul 7-8 pagi dengan membuka kunci pagar.

“Ciri-cirinya tinggi 155 cm, berat badan cukupan. Rambut lurus pendek, kulit bersih, pakai kaos kuning Spiderman, celana training selutut merah, sandal jepit abu-abu merah,” kata Paiulina.

Karena ciri-cirinya sama, gatekeeper Suara Surabaya langsung menghubungi pihak Satpol PP Surabaya.

Setelah dicocokkan dengan foto, ternyata benar anak laki-laki yang meminta boncengan tersebut adalah anak hilang yang dilaporkan Paulina.

Setelah itu, Sundoro sang ayah langsung menjemput Shawn di Kantor Satpol PP Surabaya. Berkat kerjasama banyak pihak, saat ini Shawn sudah dapat berkumpul kembali dengan keluarga.

“Terima kasih atas dukungannya, semuanya..,” kata Sundoro.(tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs