Gerakan maskerisasi agar masyarakat terus memakai masker dengan benar, harus tetap digaungkan dan tidak boleh berhenti, hal ini ditegaskan oleh Fardila Rachmilliza Campaign Director Gerakan Pakai Masker.
“Masyarakat harus terus diingatkan untuk memakai masker meskipun sudah divaksin, apalagi yang belum. Kita ingatkan fakta, bahwa disiplin memakai masker menurunkan risiko penularan hingga 80 persen dan vaksinasi lengkap bisa menurunkan risiko kematian 73 persen,” jelas Fardila Rachmilliza dalam Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) – KPCPEN, yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (19/10/2021).
Menurutnya, memakai masker sama seperti memakai baju sehingga harus selalu dikenakan saat bertemu orang lain.
“Penurunan level PPKM yang membuka pelonggaran ini harus diiringi prokes ketat, kalau perlu, lakukan tes swab antigen sebelum berkumpul,” kata Dilla.
Dalam sisi pengusaha, Billy Boen Founder & CEO Young on Top (YOT), Director Kejora-SBI Orbit mengatakan penurunan level PPKM, membuat orang mulai banyak kembali memulai aktivitas, beberapa tempat usaha mulai ramai dikunjungi. Banyak generasi muda mulai nongkrong dan lupa menjaga prokes.
“Kewaspadaan memang tidak boleh ditanggalkan. Jangan karena masih muda merasa dirinya sehat, kuat lalu tidak pakai masker, dan tidak mau jaga jarak,” ingatnya.
Ia berharap, semua orang terutama anak muda yang menjadi mayoritas penduduk Indonesia, tetap peduli dan mendukung program-program pemerintah dalam penanganan pandemi.
“Kita cuma diminta hal yang simple, memakai masker, menjaga jarak, dan vaksinasi. Kalau tidak perlu pergi, ya online saja. Kita jangan egois kita harus dukung pemerintah, supaya jadi negara sehat dan maju,” tegas Billy. (man/ipg)