Jumat, 22 November 2024

Tes Massal Antigen di Suramadu, 50 Orang Diketahui Positif

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
kemacetan-di-suramadu Antrean kendaraan di Suramadu akibat penyekatan dan tes usap antigen di kaki jembatan ke arah Surabaya, Minggu (6/6/2021). Foto: Anton suarasurabaya.net

Febria Rachmanita Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengatakan, sampai Minggu (6/6/2021) sore pukul 15.00 WIB sudah ditemukan sebanyak 50 orang pengendara dari Madura yang mau masuk Surabaya lewat Suramadu yang dinyatakan positif tes usap antigen dalam penyekatan yang dilakukan oleh petugas gabungan Forkopimda Kota Surabaya.

“Ini proses masih berlangsung, dari kemarin sampai sekarang saya menemukan 50 orang positif antigen. Tadi kami juga mengantar satu pasien. Ada keluarga pasien juga ikut mengantar. Ternyata keluarga pasien itu semua positif empat orang. Waduh. Karena di sana rumah sakit penuh, dibawa ke Surabaya,” ujarnya ketika mengudara di Radio Suara Surabaya.

Penyekatan dan tes antigen di kaki Suramadu arah ke Surabaya ini menyebabkan antrean panjang kendaraan baik mobil maupun motor. Sejumlah pendengar Radio Suara Surabaya melaporkan, mereka terjebak di Jembatan Suramadu setidaknya selama lebih dari 30 menit dengan jarak antrean mencapai tiga kilometer.

Kadinkes Surabaya yang akrab disapa Feni itu mengakui, dari sisi Surabaya dia melihat motor dan mobil dari arah Madura memang terus mengalir. Karena itu dia berharap pemerintah setempat untuk sementara waktu membatasi akses pengendara yang hendak menuju ke Surabaya.

“Saya berharap, sebaiknya dari Madura ke arah Surabaya untuk sementara ditutup. Di-lockdown lah. Jadi nanti dari Madura tidak masuk ke Surabaya, begitu juga dari Surabaya tidak masuk ke Madura untuk sementara waktu. Kalau untuk tes antigen juga berlaku bagi yang punya KTP Surabaya tapi dari Madura. Tetap kami minta menunjukkan hasil tes PCR negatif,” kata Feni.

Sebelumnya Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan, penyekatan dan penerapan tes cepat antigen di kaki Suramadu arah Surabaya ini untuk mencegah penyebaran virus akibat adanya perjalanan orang. Seperti diketahui, saat ini di Bangkalan terjadi peningkatan kasus Covid-19 secara eksponensial. Eri khawatir virus itu menyebar ke Surabaya.

Wali Kota Surabaya itu memastikan, penerapan penyekatan kendaraan dan tes antigen di lokasi ini akan berlangsung tiga shift setiap harinya sampai kasus di Bangkalan benar-benar landai. Setidaknya ada lebih dari 170 orang petugas tes usap dari 63 puskesmas dan RSUD Dr Soewandhie Surabaya yang terlibat dalam kegiatan ini.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs