Tes antigen massal di kaki Jembatan Suramadu arah Surabaya, sejak Minggu (6/6/2021) sore untuk sementara dihentikan demi menghindari terjadinya penumpukan kendaraan di bentang tengah jembatan. Ini seiring peringatan dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII Wilayah Jatim bahwa penumpukan kendaraan di bentang tengah jembatan yang hanya disangga kabel itu sangat berbahaya.
Herlambang Zulfikar Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Jembatan Suramadu dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII Wilayah Jatim menyampaikan hasil koordinasi termutakhir. Dia bilang, Kepala BBPJN VIII sudah secara langsung meminta Petugas Pembuat Komitmen (PPK) yang membidangi Jembatan Suramadu berkoordinasi dengan Polres Bangkalan berkaitan antisipasi penumpukan.
“Tadi Pak Kepala Balai sudah meminta kami untuk berkoordinasi dengan Polres Bangkalan agar kendaraan yang hendak ke Surabaya lewat Suramadu disetop dulu. Sementara itu kami akan berkoordinasi agar kendaraan yang masih terjebak di bentang tengah jembatan diputar balik kembali ke Madura agar tidak membebani jembatan. Karena tadi, seperti yang saya sampaikan, itu akan sangat berbahaya,” ujarnya, Minggu sore.
Proses koordinasi sudah berjalan baik. Pihak petugas gabungan Forkopimda Surabaya menyadari bahaya penumpukan kendaraan di bentang tengah jalan ini, sehingga mereka memutuskan untuk sementara waktu menghentikan proses penyekatan dan tes antigen massal di kaki Jembatan Suramadu arah Surabaya.
Sejumlah pengakses Radio Suara Surabaya melaporkan, penyekatan di lokasi kaki jembatan sudah tidak ada.
AKBP Ganis Setyaningrum Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak membenarkan, untuk sementara waktu, petugas gabungan memang menghentikan sementara proses tes usap antigan untuk pengendara yang datang dari Madura dan hendak masuk ke Surabaya lewat Suramadu. Ini karena ada pertimbangan bahwa akibat penerapan penyekatan dan tes massal di kaki Suramadu itu badan jembatan penuh kendaraan yang antre.
“Ada pertimbangan dari Pak Wali Kota, jembatan itu sudah banyak penumpukan kendaraan. Antisipasi kekhawatiran terjadinya penumpukan di bentang tengah jembatan. Makanya sekarang dari sisi bangkalan kami lakukan penutupan dulu. Setelah klir kendaraan di jembatan, nanti orang yang kami loloskan akan kami lakukan pemeriksaan lanjutan,” ujarnya.
Dia memastikan, pengendara yang diloloskan sementara waktu karena pertimbangan penumpukan kendaraan ini sudah didata oleh petugas. Setelah penumpukan kendaraan di jembatan Suramadu klir, mereka yang sudah didata akan tetap diminta untuk menjalani tes antigen dan pemeriksaan lanjutan dengan tes usap PCR.
Sementara itu, Ganis juga menegaskan bahwa Polres Pelabuhan Tanjung Perak sudah bekerja sama dengan Polres Bangkalan untuk memindahkan proses penyekatan dan tes usap pengendara yang hendak masuk Surabaya di titik seberang. Yakni di titik sebelum gerbang masuk Jembatan Suramadu menuju Surabaya.
“Kami kerja sama dengan Polres Bangkalan. Lokasinya penyekatan dan tes ini akan dilakukan di sisi seberang sebelum pengendara masuk jembatan. Jadi nanti 10 kendaraan lewat kami swab, 10 lagi kami swab. Harapannya, tidak terjadi penumpukan di bentang tengah jembatan Suramadu,” katanya.(den)