Hari Hermawan (49 tahun) warga Driyorejo, Gresik, ditemukan meninggal setelah tenggelam dan terbawa arus Sungai Brantas Driyorejo, Senin (1/2/2021).
Pria yang sedang menempuh perjalanan ke suatu tempat dengan sepeda motor itu tergelincir dan jatuh ke sungai dari perahu penyeberangan, Minggu (31/1/2021).
Perahu penyeberangan yang biasa disebut perahu tambang oleh masyarakat setempat itu menghubungkan Kecamatan Driyorejo, Gresik dengan Kecamatan Krian, Sidoarjo.
Tim SAR Gabungan baik di jalur darat maupun menggunakan perahu karet sempat melakukan pencarian sejauh 3 kilometer dari lokasi kejadian. Adapun unsur gabungan Tim SAR selain rescuer Kantor SAR Surabaya antara lain Polair Gresik, Polsek Driyorejo, BPBD Gresik dan Sidoarjo, Koramil Driyorejo, Tagana Gresik dan Sidoarjo, Taifib TNI AL Gunungsari, Semar Sidoarjo, Tagana Gresik dan Sidoarjo, Rapi Gresik dan Sidoarjo, OLS, TSA, SAR MTA, Gerpik, Relawan Driyorejo, Posko bersama Relawan SBY, dan masyarakat sekitar.
Hari Adi Purnomo Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya bilang, jenazah ditemukan mengambang di Sungai Brantas Senin siang sekitar pukul 12.30 WIB.
“Tepatnya di belakang SPBU Ngambar, sekitar dua kilometer dari lokasi awal. Tim mengevakuasi jenazah ke RS Ibnu Sina Gresik,” katanya dalam keterangan tertulis.
Kepala SAR Surabaya itu menjelaskan, dalam proses pencarian korban tenggelam itu, Tim SAR Gabungan dibagi dalam empat 4 Search and Rescue Unit (SRU).
SRU 1 menyisir sungai dengan perahu karet LCR milik Basarnas, SRU 2 mencari dengan LCR Polair Gresik, dan SRU 3 melakukan pencairan dengan LCR milik BPBD Gresik.
Sementara SRU 4 adalah unit SAR yang bertugas melakukan pencarian darat. SRU ini melakukan pemantauan di titik-titik potensial tempat korban berada.
Hari Adi Purnomo Kepala SAR Surabaya mengapresiasi semua pihak yang tergabung dalam empat SRU yang bersedia terjun turut mencari korban.(den/ipg)