Sulianto salah satu relawan sekaligus warga Kecamatan Pronojiwo, Lumajang mengatakan, warga sempat mendengar suara ledakan Sabtu (4/12/2021) sore saat Gunung Semeru mengalami erupsi.
“Sekitar jam tiga sore di daerah puncak (gunung) gelap dan tiba-tiba ada suara meletus. Ada ledakan sore tadi,” kata Sulianto kepada Radio Suara Surabaya.
Saat erupsi, banyak abu yang berguguran di sekitar lereng, lalu turun hujan lebat. “Untung hujan dari abu terbawa air hujan,” katanya.
Baca juga: Jalur Arah Malang dari Desa Sumberwuluh Lumajang Tutup Sementara
Ia mengungkapkan, semua desa yang lokasinya dekat dengan Semeru terdampak, begitu juga semua desa yang ada di Kecamatan Pronojiwo.
Warga saat ini sudah dievakuasi di balai desa dan ruangan sekolah dasar, yang jaraknya sekitar 4 kilometer dari pemukiman terdampak.
Sebelumnya, Wawan Hadi Siswoyo Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang mengatakan, erupsi gunung Semeru kali ini hampir sama seperti erupsi pada 1 Desember 2020 lalu.
Baca juga: BPBD Lumajang: Erupsi Semeru Kali Ini seperti 2020 Lalu
Baca juga: Semeru Erupsi, Dua Kecamatan di Lumajang Gelap Gulita
Warga yang berada di Dusun Curah Konokan dan Dusun Kajar Kuning sudah dievakuasi ke Desa Sumberwuluh, karena kondisi di daerah itu gelap gulita dengan awan hitam pekat dan aliran listrik mati.(tin/den)