Warga di Jalan Teluk Menanjung dan warga lain yang melewati kawasan Perak Surabaya, melapor mencium bau gas menyengat seperti gas LPG pada Minggu (21/2/2021) malam. Warga menduga, bau itu berasal dari kebocoran pipa gas.
“Begitu masuk Perak Barat arah Barunawati (tercium) bau gas LPG. Ada apa ya?” tanya Tetra saat mengudara di Radio Suara Surabaya.
Hal yang sama juga dilaporkan Iin, warga di Jalan Lebak Indah, Tambaksari Surabaya. “Lebak Indah juga cium bau, persis seperti gas LPG,” paparnya.
Petugas Command Center Surabaya berupaya mencari sumber bau tersebut. Mereka sempat mendatangi salah satu lokasi yang diduga menjadi asal bau LPG. Tapi hal itu ternyata tidak terbukti.
Awang petugas Command Center Surabaya menyatakan, warga setempat memang sempat menyatakan hari itu ada perbaikan pipa gas. Ada dugaan lain, bau itu berasal dari perbaikan pipa Pertamina untuk distribusi ke kapal tanker.
Deden M Idhani Unit Manager Communication Relation and SCR MOR V Pertamina mengklarifikasi. Ada kemungkinan bau itu berasal dari proses pemuatan gas LPG dari tanker ke penampungan LPG milik Pertamina di Jalan Nilam Barat, Perak Utara.
Ia jelaskan, proses pemuatan LPG itu merupakan operasi rutin saat tabung gas LPG datang ke penampungan. Dia pun memastikan, tidak ada kebocoran gas dalam pemuatan itu. Dia menduga, bau itu menyebar karena terbawa angin.
“Mungkin pengaruh angin jadi kebawa baunya. Saya pastikan tidak ada kebocoran gas sama sekali,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya.
Deden menambahkan, pemuatan gas yang dilakukan sejak Minggu sore itu sudah rampung pukul 20.00 WIB tadi. Dia juga memastikan bau gas yang menyebar dan tercium oleh warga bukan bau gas berbahaya.
“Saya pastikan tidak berbahaya. Petugas Pertamina juga sudah lapor ke kelurahan setempat kalau ada pemindahan tanki (LPG),” katanya.
Saat ini bau gas yang sempat tercium oleh warga juga sudah berangsur-angsur hilang.(tin/den)