Jumat, 22 November 2024

Tambah Empat, 15 Daerah di Jatim Terapkan PPKM

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Peta risiko yang diturunkan dari aplikasi Bersatu Lawan Covid-19 milik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pusat di website covid19.go.id. Foto: Denza suarasurabaya.net

Khofifah Gubernur Jatim menambah empat daerah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dengan demikian ada 15 daerah di Jatim yang menerapakan PPKM.

Kebijakan itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/11/KPTS/013/2021 tentang perubahan atas Keputusan 188/7/KPTS/013/2021 tentang PPKM, tertanggal 13 Januari.

Ketentuan diktum kesatu dalam keputusan sebelumnya diubah dengan menambah empat daerah. Antara lain Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Kediri.

Adapun daerah lain yang sebelumnya menerapkan PPKM sampai 25 Januari mendatang antara lain tiga daerah di Surabaya Raya, tiga daerah di Malang Raya dan sejumlah daerah lain.

Baik Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Lamongan, Ngawi, dan Kabupaten Blitar.

Keputusan Gubernur itu mulai berlaku pada tanggal Keputusan Gubernur itu ditetapkan, yakni pada Rabu 13 Januari kemarin. Penjelasan soal kebijakan baru ini Khofifah sampaikan di akun instagram pribadinya.

“Penambahan PPKM ini demi kemaslahatan masyarakat. Jangan bosan untuk terus displin protokol kesehatan. Ayo kita saling terus jaga Agar Jawa Timur bisa segera lepas dari belenggu Covid-19 ini,” katanya di Instagram @khofifah_ip.

Khofifah tidak menjelaskan alasan penambahan empat kabupaten/kota yang menerapkan PPKM itu. Namun, berdasarkan data terbaru Satgas Covid-19 Jatim, empat daerah itu sekarang berstatus zona merah.

Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Kediri saat ini menjadi zona merah bersama Kota Madiun. Sehingga total daerah berisiko tinggi penularan Covid-19 ada lima.

Tidak ada zona kuning yang terdata dalam data peta risiko yang diturunkan dari aplikasi Bersatu Lawan Covid-19 milik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pusat di website covid19.go.id itu.

Khofifah pun mengajak masyarakat Jawa Timur agar tetap optimistis untuk melawan dan melewati Pandemi Covid-19 ini dengan menjaga protokol kesehatan.

“Kita harus optimis Insya Allah Jatim bisa!,” ujarnya. (den/ang)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs