Mochamad Ali (58 tahun) seorang nelayan warga Sukolilo Sukorejo, Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak sudah melaut sejak Kamis (10/6/2021) siang pukul 11.00 WIB. Dia tak segera kembali sampai Jumat (11/6/2021) siang di jam yang sama. Ternyata kapal nelayan ini karam.
Menurut keluarga, Ali biasa mencari ikan berangkat dari Nambangan, Kelurahan Bulak, mengarah ke muara dekat Turus. Tidak biasanya Ali belum juga pulang sampai siang. Keluarga pun segera meminta bantuan paguyuban.
Jumat siang itu, Paguyuban Nelayan Kenjeran melakukan pencarian dengan perahu tempel. Setelah mencari kurang lebih dua jam, mereka temukan kapal milik Ali yang sudah karam. Tapi mereka tidak menemukan keberadaan Ali di sekitar perahu.
Karena tidak berhasil menemukan yang dicari, keluarga menghubungi Command Center 112 Surabaya. Tim gabungan BPB Linmas Surabaya, Basarnas, Satgas Kelurahan Bulak, Sukolilo Baru, Kenjeran, dan Kedung Cowek, serta sejumlah petugas Polsek Kenjeran terjun melakukan pencarian.
Dua unit perahu dikerahkan. Satu unit dari Posko Sentra Ikan Bulak dan satu unit dari Wisata Mangrove Wonorejo. Tim melakukan penyisiran. Sampai Jumat sore 15.30 WIB, Ali belum juga ditemukan. Tapi tim terus melanjutkan pencarian sampai akhirnya pencarian dihentikan ketika petang.
Sabtu (12/6/2021) pagi sekitar pukul 04.30 WIB, sebelum tim gabungan kembali melanjutkan pencarian, salah seorang nelayan menemukan jenazah Ali mengapung kurang lebih 300 meter dari bibir pantai di sekitar Taman Suroboyo. BPB Linmas Surabaya pun melakukan evakuasi jenazah.
Berdasarkan keterangan yang didapat suarasurabaya.net, BPB Linmas Kota Surabaya telah memberikan bantuan berupa paket sembako, kain kafan, serta jarik untuk keluarga Almarhum Mochamad Ali. Rencananya jenazah akan dimakamkan di TPU Kenjeran, hari ini.(den)