Jumat, 22 November 2024

Tahun Baru Islam, Momentum Memperkuat Ikhtiar Melawan Pandemi

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden RI saat memberikan sambutan dalam rangka peringatan 1 Muharam 1443 H. Foto: Biro pers setpres

Pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia mengharuskan masyarakat melakukan penyesuaian berbagai kegiatan, termasuk aktivitas keagamaan.

Joko Widodo Presiden mengatakan, penyesuaian itu bentuk upaya (ikhtiar) mencapai kondisi yang lebih baik, seperti hijrah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.

“Penyesuaian itu ikhtiar kebaikan, salah satu contoh dari hijrah yang diamanahkan Baginda Nabi Muhammad. Kesadaran untuk menjadi lebih baik, kesadaran untuk rela berkorban demi hal-hal yang lebih besar, kesadaran untuk membangun budaya hidup baru yang lebih bermanfaat dan produktif,” ujar Presiden menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah yang jatuh pada hari Selasa (10/8/2021).

Jokowi berharap, momen tahun baru 1 Muharam 1443 Hijriah yang juga bertepatan dengan bulan kemerdekaan Indonesia bisa dimanfaatkan seluruh elemen untuk melipatgandakan ikhtiar baik lahiriah maupun batiniah melawan pandemi Covid-19.

“Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus, 76 tahun lalu, merupakan wujud hijrah Bangsa Indonesia melepaskan diri dari kolonialisme untuk menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat. Momentum ini harus kita manfaatkan untuk melipatgandakan ikhtiar lahiriah dan batiniah melawan pandemi,” tegasnya.

Jokowi menilai, pandemi juga memberikan pelajaran berharga untuk direnungkan, seperti halnya pelajaran yang bisa diambil dari perjuangan Nabi Muhammad semasa hijrah dari Mekah ke Madinah dan membuat Islam berkembang pesat, menyebar luas, dan menjadi kekuatan yang disegani di jazirah Arab.

Untuk mencapainya, dibutuhkan pengorbanan untuk meninggalkan hal-hal yang menghambat kemajuan, serta kebersamaan, keberanian, dan solidaritas untuk mengatasi ancaman.

“Perbedaan latar belakang sosial dan budaya justru menjadi kekuatan. Persaudaraan kaum muhajirin dan ansar dalam menyukseskan perjuangan dakwah nabi merupakan uswah, contoh,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Presiden bilang kepatuhan Umat Islam menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan membatasi mobilitas mencerminkan semangat hijrah dalam perilaku keseharian.

“Semua itu untuk menghindari infeksi Covid-19 demi keselamatan dan kesehatan bersama serta membangun pola hidup yang lebih sehat dan meninggalkan kebiasaan yang merugikan kesehatan,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Presiden juga mengajak seluruh umat Islam terus meneguhkan ukhuwah islamiah, ukhuwah wathaniah, dan ukhuwah basyariah.

Presiden pun meminta masyarakat untuk meningkatkan sikap moderasi beragama, toleransi, inklusivitas, dan ta’awun atau tolong menolong antarsesama umat muslim.

“Sebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin. Teladani akhlak nabi dengan mengajarkan kebersamaan dan toleransi serta menghindari syiar kebencian,” imbuhnya.

Kemudian, Presiden mengucapkan terima kasih kepada para masyayikh, para ulama, para kiai, dan para habaib, serta seluruh pimpinan umat agama lain yang turut membantu dan bekerja sama dengan pemerintah, serta terus memanjatkan doa dan melakukan ikhtiar batin untuk keselamatan bangsa dan negara.

“Mari kita masuki tahun baru dengan penuh harapan, dengan doa, dan keyakinan. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi dan melindungi Bangsa Indonesia, segera dibebaskan dari berbagai wabah dan mara bahaya,” pungkasnya.(rid/dfn/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs