Surabaya Masih Level 3 dalam Inmendagri, Ini Penjelasan Eri Cahyadi

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menjelaskan penyebab kategori Kota Surabaya di Instruksi Mendagri masih di level 3 meskipun asesmen Kementerian Kesehatan menyatakan sudah level 2.

“Dalam aturan Inmendagri mengatakan Surabaya Raya sehingga secara wilayah Kota Surabaya level 2, tapi aturan mainnya masih level 3. Surabaya dan Sidoarjo turun, tapi Gresik masih zona oranye,” kata Eri dalam program Wawasan Radio Suara Surabaya, Selasa (7/9/2021).

Melihat kondisi ini, kata Eri, pihaknya dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan bersama-sama membantu Kabupaten Gresik agar segera turun ke zona kuning.

“Kami akan bersama sama membantu. Kemarin saya sudah bertemu dengan Bupati Gresik dan Sidoarjo untuk kolaborasi. Sama-sama kami gerakkan ekonomi,” ujarnya.

Eri juga meminta masyarakat yang bekerja di Surabaya, Sidoarjo, dan/atau Gresik tetap disiplin protokol kesehatan.

Sebelumnya, asesmen situasi Covid-19 yang dirilis Kementerian Kesehatan per tanggal 3 September 2021 menunjukkan wilayah aglomerasi Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo dan Gresik) turun level penanganan pandemi Covid-19 dari level 3 menjadi level 2.

Penurunan level ini berdasarkan pada enam indikator yaitu kasus konfirmasi pasien Covid-19, tingkat keterisian tempat tidur (BOR), angka kematian, kapasitas testing, tracing dan treatment.

Pengendalian pandemi ini, kata Eri, dapat menjadi pintu pembuka pemulihan ekonomi.

Selang beberapa hari kemudian, Senin (6/9/2021), pemerintah mengumumkan melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berjenjang di wilayah Pulau Jawa dan Bali sampai sepekan ke depan, terhitung mulai 7 sampai 13 September 2021.

Dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 39 Tahun 2021 disebutkan di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik yang menjadi kesatuan aglomerasi masih berlaku aturan PPKM Level 3.(iss/den)