Surabaya Fashion Parade 2021 akan hadir untuk ke-14 kalinya dan siap digelar 2-5 Desember mendatang.
Dian Apriliana Dewi founder Surabaya Fashion Parade mengatakan, tahun ini mengangkat tema Ciclo, berasal dari bahasa Itali yang berarti continuity atau berkelanjutan.
“Walaupun pandemi Covid-19 masih berlangsung namun tetap harus berlanjut, begitu pula dengan fashion,” kata Dian di acara Press Conference di Pakuwon Tower Tunjungan Plaza 6, Jumat (19/11/2021).
Dian menjelaskan tema tersebut menitikberatkan pada konsep sustainability yang membuat industri fesyen bergeser dan mengalami perubahan.
“Sustainability ini tengah menjadi tren dan isu global, dan sustainable fashion dapat mengurangi dampak buruk dalam proses pembuatan produk fesyen,” jelasnya.
Orang-orang yang terlibat di dalamnya juga menciptakan inovasi terbaru dengan memanfaaftkan produk fashion lama yang menumpuk karena pandemi di-redesign ulang sehigga ramah lingkungan.
Event ini juga hadir sebagai wadah untuk mengapresiasi penggiat fesyen, mulai dari desainer, pengajar, perajin, model, dalam menampilkan karya dan bakatnya.
Dian mengatakan berbagai tema show telah disiapkan diantaranya Etnik and Mix, Moeslem Wear Modest, Cocktail Gown dan Urban. Event ini akan diadakan secara offline maupun online dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Desiner tamu yang ikut berpartisipasi anatara lain Deden Siswanto, Leni Agustin, Nuniek Mawardi dan Weda Githa.
Selain acara fashion show dan fashion exhibition ada dua kompetisi yang dilombakan yaitu Surabaya Model Search dan Surabaya Fashion Desainer Award.(man/ipg)