Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan direncanakan memberikan sebanyak 45.640 dosis vaksin Covid-19 untuk vaksinasi tahap II yang rencananya akan diberikan kepada petugas pelayanan publik dan lansia. Puluhan ribu dosis ini merupakan dosis yang datang di gelombang pertama.
“Dari Jakarta kita mendapatkan kuota lansia 253.751. Kita menurut dari Kemenkes hanya mendapatkan 4.564 vial, satu vial 10 berarti hanya untuk 45.640. Itu tidak hanya lansia, tapi 20 persen untuk layanan publik. Memang vaksinnya sangat kurang,” kata Febria Rachmanita Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (20/2/2021) malam.
Pihaknya belum mengetahui kapan akan menerima kiriman vaksin Covid-19 tersebut. Namun ia memastikan, begitu dosis vaksin tersebut datang akan segera diberikan kepada kelompok penerima.
“Nanti kalau sudah datang kita sampaikan ke puskesmas, puskesmas akan menyampaikan ke masyarakat,” imbuhnya.
Seperti diketahui, salah satu kelompok penerima vaksinasi tahap II adalah kelompok lansia. Febria menjelaskan Dinkes Surabaya telah mengantongi data penerima yang dihimpun baik dari Puskesmas mau pun RT/RW.
Bagi lansia di Surabaya yang belum mendaftarkan dirinya bisa mendatangi Puskesmas sesuai alamat KTP dan domisili. Sedangkan untuk yang sudah terdaftar bisa melihat datanya melalui situs http://bit.ly/PendaftaranLansiaJATIM.
Terkait pengiriman dosis vaksin Covid-19 gelombang pertama yang masih jauh dari angka penerima yang direncanakan berjumlah sekitar 390 ribu orang ini, ia menegaskan agar masyarakat untuk tidak khawatir.
“Masyarakat tenang, pasti semua dapat vaksin. Nanti awal Maret akan dikirim lagi,” tambahnya. (dfn/tin)