Untuk mempercepat rencana kerja dan program Kepala dan Wakil Kepala Daerah, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur secara maraton akan menghadiri serah terima jabatan (sertijab) bupati/wali kota di 14 Kabupaten/Kota di Jatim.
Seperti diketahui, Jumat (17/2/2021) kemarin, pelantikan 17 Kepala dan Wakil Kepala Daerah di Jatim hasil Pilkada Serentak 2020 sudah digelar dengan khidmat, tertib, dan lancar meski dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan hanya dihadiri undangan yang sangat terbatas.
Sertijab akan dimulai Senin 1 Maret sampai 7 Maret 2021 mendatang. Pada hari pertama Sertijab dilaksanakan untuk Kota Surabaya, kemudian Kabupaten Sidoarjo, lalu Kota Pasuruan. Pada hari kedua akan dilaksanakan oleh Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Banyuwangi.
Selanjutnya untuk hari ketiga di Kabupaten Malang, Kab. Blitar, dan Kab. Kediri. Selanjutnya hari keempat, Kab. Ponorogo, dan Kab. Ngawi, dan hari Kelima di Kab. Mojokerto. Dan hari keenam di Kab. Lamongan dan Kab. Gresik. Sedangkan untuk hari ketujuh di Kab. Sumenep.
Sekadar diketahui, dari 17 Kabupaten/Kota itu hanya 14 daerah yang menggelar sertijab. Hal ini dikarenakan karena 3 daerah dijabat oleh petahana, yaitu Kota Blitar, Kab. Malang, dan Kab. Trenggalek.
Peraturan ini sesuai Pasal 13 Ayat 4 Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Pelantikan. Dalam hal gubernur, bupati, dan walikota yang dilantik adalah petahana dan tidak terdapat jeda Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati, dan Penjabat Walikota, tidak dilakukan serah terima jabatan.
Meski demikian, bagi 3 kabupaten/kota itu harus tetap melaksanakan Rapat Paripurna dalam rangka penyampaian pidato visi dan misi kepala daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam pelaksanaannya, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net, proses sertijab akan dilanjutkan rapat paripurna pidato penyampaian visi misi kepala daerah kepada DPRD kabupaten/kota masing-masing.
Khofifah bilang, ini sengaja dilakukan untuk mengefektifkan waktu di tengah kondisi pandemi Covid-19. Dengan demikian, sebelum sidang paripurna berlangsung akan digelar serah terima jabatan terlebih dahulu antara Plh Bupati/Wali Kota kepada bupati/wali kota yang telah dilantik.
“Kegiatan sertijab bupati/wali kota ini memang kami laksanakan maraton agar program kerja yang disampaikan selama kampanye bisa segera direalisasikan. Terlebih, masyarakat memang sudah menunggu kerja nyata bupati/wali kota beserta wakilnya yang baru,” katanya, Minggu (28/2/2021).
Khofifah menambahkan, nantinya kegiatan sertijab itu juga akan digelar dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Para undangan juga sangat terbatas. Tujuannya, tentu saja, untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 pada kegiatan yang dimaksud.
“Jadi kami juga terus mengecek dan memastikan bahwa kegiatan sertijab sekaligus sidang paripurna yang digelar mulai besok Senin akan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat,” tegas Khofifah.
Khofifah berpesan agar semua pihak, baik Pemerintah Provinsi, kabupaten/kota maupun DPRD kabupaten/kota bisa menjaga dan memastikan kegiatan berjalan lancar. Ini menjadi bentuk harmonisasi dan sinergi hubungan antara para kepala daerah dengan DPRD kabupaten/kota.
“Semoga Allah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam acara tersebut. Karena ini merupakan bentuk upaya untuk memaksimalkan program, pengabdian, dan dedikasi dalam rangka pembangunan daerah ke depan,” ujarnya. (den)