
Momentum Hari Pahlawan juga dirayakan dengan cara unik, salah satunya dengan lomba masak antar hotel di Surabaya. Pesertanya juga bukan sembarangan, karena satu tim yang terdiri dari dua orang adalah General Manager dan Chef, alias tukang masaknya.
Mereka pun ditantang menggunakan bahan yang telah disediakan oleh panitia, yaitu kecombrang.
Bambang Nurianto salah satu juri dari Perkumpulan Chef Profesional Indonesia mengatakan kecombrang memiliki karakteristik unik, salah satunya aroma khasnya sangat kuat. “Jika tidak diolah dengan benar bisa merusak rasa, tapi sebaliknya dengan pengolahan yang tepat bisa membuat rasanya tambah lezat,” jelasnya, Rabu(10/11/2021).
Soal bahan kecombrang yang dijadikan bahan utama, Sutjipto Widarta pemilik Dapoer Kecombrang mengatakan, Indonesia kaya akan rempah, seperti kecombrang yang memiliki ciri khas rasa asam dan sepat. “Mungkin selama ini orang hanya mengolahnya sebagai sambal, tapi sebenarnya bisa dijadikan olahan menu lezat lainnya,”kata Sutjipto yang juga mengelola perkebunan kecombrang di kota Malang.
Acara ini bertambah semarak, karena mereka tidak tampil dengan busana tukang masak melainkan busana pejuang.
Pramudito, Ketua Pelaksana mengatakan lomba yang digelar bertepatan di momen Hari Pahlawan sekaligus menjadi ajang silaturahmi setelah sekian lama teman-teman di dunia perhotelan tidak pernah mengadakan acara karena pandemi. “Saya tidak menyangka mereka sangat antusias, mengingat teman-teman hotel juga sibuk karena Surabaya sudah level 1,” katanya.
Lomba yang diikuti 21 hotel ini menyajikan olahan kecombrang yang diolah dengan berbagai bahan seperti ikan, udang, daging bahkan ubi ungu, seperti kreasi dari Aston Hotel Sidoarjo, tim yang terdiri dari Suherman Executive Chef dan Imam Mustafa General Manager yang menampilkan kreasi Sup Udang Ketela Bunga Kecombrang.
Tampilannya eksotik karena memadukan kecombrang dengan ubi ungu yang dijadikan cream soup, kemudian disajikan dengan daging cacah yang diolah bersama potongan kecombrang dan potongan udang windu di atasnya. Ide kreatif dan penataan yang cantik serta rasanya yang enak, dewan juri menetapkan sebagai juara pertama dan berhak mendapatkan hadiah Rp2juta. (man/rst)