Jumat, 22 November 2024

Situasi Bangkalan Makin Mengkhawatirkan, Pemprov Akan Sewa Ruko Jadi Ruang Isolasi

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ilustrasi. Tes massal Covid-19 dalam penyekatan di Suramadu. Foto: dok. suarasurabaya.net

Heru Tjahjono Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jatim mengatakan, saat ini penyebaran Covid-19 di Bangkalan semakin mengkhawatirkan. Sejumlah langkah akan dilakukan pemerintah.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jatim pada Sabtu (19/6/2021), terdapat penambahan 100 kasus dalam sehari dengan tambahan 11 orang meninggal.

Secara kumulatif, bila dibandingkan dengan empat kabupaten lain di Madura, jumlah kematian akibat Covid-19 di Bangkalan adalah yang tertinggi.

Sampai Sabtu (19/6/2021) kemarin, berdasarkan data dari sumber yang sama, sudah ada 268 orang yang dinyatakan meninggal akibat Covid-19 di Bangkalan.

Untuk itu, pembatasan diterapkan secara ketat untuk meminimalisir penyebaran virus, mengingat Covid varian Delta dapat menular delapan kali lebih cepat daripada sebelumnya.

“Varian itu risiko penularannya delapan kali lebih dahsyat. Penyekatan harus tetap dilakukan. Masyarakat harus patuh prokes,” kata Heru dalam keterangan tertulis untuk suarasurabaya.net, Minggu (20/6/2021).

Salah satu langkah untuk menangani kondisi di Bangkalan, Pemprov Jatim telah menyiapkan 900 bed (tempat tidur) tambahan untuk mengatasi lonjakan kasus.

Sebanyak 500 bed ditambahkan di Rumah Sakit Lapangan di Badan Pengembangan Wilayah Surabaya–Madura (BPWS).

Sedangkan 400 bed lainnya ditempatkan di ruko-ruko di Bangkalan yang akan disewa sebagai tempat perawatan dan isolasi.

Selain itu, Pemprov juga akan memberlakukan PPKM Mikro rasa PSBB di empat kecamatan di Kabupaten Bangkalan. Yakni di Bangkalan kota, Arosbaya, Klampis, dan Geger.(tin/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs