Ricky Baheramsjah Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) pada Rabu (1/9/2021) mengungkapkan Sirkuit Mandalika membuka peluang menjadi tuan rumah Formula 1, namun saat ini mereka sedang fokus menghelat World Superbike dan MotoGP.
Sirkuit sepanjang 4,31 km dengan 17 tikungan itu bakal menjadi satu-satunya trek jalan raya di kalender MotoGP.
Pada 12-14 November 2021, Sirkuit Mandalika juga bakal menjadi tuan rumah seri penutup musim WSBK, sebelum tahun depan kebagian jatah sebagai arena tes pramusim MotoGP pada 11-13 Februari.
Pengerjaan aspal trek telah selesai pada pertengahan Agustus dan MGPA selaku promotor Grand Prix Mandalika masih memiliki pekerjaan rumah menyelesaikan unsur pendukung, seperti pagar pembatas luar dan dalam, pusat medis, tenaga kesehatan hingga marshal yang sesuai standar FIM.
Ricky mengungkapkan pada 2018 dan 2019, pihaknya telah bertemu dengan sejumlah tim dan perwakilan F1 untuk memperkenalkan Sirkuit Mandalika yang bakal dibangun Indonesia.
Menjadi tuan rumah WSBK dan MotoGP, Sirkuit Mandalika harus memenuhi standar dari federasi balap motor internasional FIM, sedangkan untuk gelaran F1, sirkuit tersebut harus memenuhi standar dari FIA yang menaungi balapan jet darat tersebut.
“Secara umum, sirkuit siap untuk menggelar ajang balap mobil dan motor, tapi pekerjaan kami sekarang adalah WSBK dan MotoGP,” kata Ricky dalam jumpa pers virtual, Rabu.
“Di masa depan, kalau ingin gelar F1 kami akan selalu terbuka untuk itu,” tambahnya seperti yang dilansir Antara.
Namun sebelum sampai di sana, Ricky menambahkan Indonesia harus bisa membuktikan diri siap menggelar ajang sekaliber WSBK dan MotoGP.
Dwianto Eko Winaryo Direktur Konstruksi dan Pengembangan MGPA mengungkapkan Sirkuit Mandalika secara teknis bisa digunakan untuk gelaran Formula 1, namun butuh penyesuaian untuk memenuhi standar FIA.
Seperti, misalnya pemasangan gravel dan area runoff untuk balap motor dan mobil harus berbeda.
“Secara teknis, sirkuit ini bisa (untuk F1) tapi membutuhkan penyesuaian untuk memenuhi standar FIA, butuh penambahan-penambahan untuk meyakinkan bahwa sirkuit ini aman,” ujar Dwi.
Indonesia sebelumnya memasang target menjadi tuan rumah MotoGP pada Oktober tahun ini, namun rencana tersebut belum bisa terealisasi dan diundur hingga Maret 2022.
MGPA saat ini masih berkoordinasi dengan Dorna Sports terkait finalisasi tanggal untuk gelaran MotoGP pada Maret nanti.(ant/tin)