Segenap jajaran manajemen dan pengelola Hotel Grand Mercure Surabaya City, sejak awal pandemi Covid-19 terjadi, terus bekerja keras dan menunjukkan sikap positif, di antaranya tetap patuh pada protokol kesehatan. Ternyata membuahkan sederet penghargaan.
Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada kinerja bisnis perhotelan, termasuk yang dialami hotel yang berada di kawasan frontage road Ahmad Yani tersebut. Segenap jajarannya terus bekerja keras melawan pandemi yang memang belum usai bahkan hingga saat ini.
Hotel yang menjadi satu di antara bagian dari Accor Hotels ini terus bergerak dan tidak berhenti untuk bekerja keras guna mencapai standar protokol kesehatan sesuai arahan Surat Edaran (SE) Peraturan Walikota, Surat Keputusan (SK) Gubernur hingga aturan tegas Accor Hotel dan linknya di seluruh dunia lewat program ALLSafe.
Bulan November tahun 2020, hotel ini menjadi satu-satunya hotel di Kota Surabaya dan Jawa Timur yang akhirnya berhasil meraih predikat sebagai Hotel Tangguh Semeru Jawa Timur, dan saat itu diresmikan langsung oleh Irjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si., Kapolda Jawa Timur saat itu, disaksikan Tri Rismaharini Walikota Surabaya bersama jajarannya.
Berlanjut di bulan Desember, penghargaan sebagai Hotel Terbaik Kategori Bintang 5 se Jawa Timur pada ajang East Java Tourism Award, berhasil direbut. Penghargaan diserahkan langsung perwakilan pemerintah Provinsi Jawa Timur, oleh Abimanyu Pembantu Tata Usaha & Umum mewakili Gubernur Jawa Timur, didampingi Sinarto, S.Kar, MM., Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur.
Eksi Ayuningtyas General Manager Hotel Grand Mercure Surabaya City menyampaikan bahwa raihan atas penghargaan di tengah masa pandemi Covid-19 ini merupakan sebuah beban, sekaligus bukti kerjasama sekaligus kerja keras segenap jajaran manajemen dan seluruh karyawan hotel.
“Ini sangat luar biasa. Penghargaan ini bukti kerja sama, kerja keras kami bersama. Di tengah pandemi Covid-19, kami terus bekerja keras dan memilih selalu bersikap positif melawan kondisi ini. Ini juga bukti bahwa kami semua bekerja dengan sepenuh hati, dan ini bukti atas sikap positif dan bekerja sepenuh hati,” ujar Eksi Ayuningtyas, Selasa (5/1/2021).
Sementara itu, East Java Tourism Award sendiri adalah sebuah program pemerintah untuk mewujudkan kualitas yang sangat tinggi dari masing masing bidang usaha khususnya dari bidang pariwisata.
Acara yang diprakarsai oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur ini memberikan penghargaan kepada pelaku usaha pariwisata yang telah memenuhi standar dan pedoman bisnis dalam menjalankan usaha di Jawa Timur yang telah berhasil menerapkan protokol kesehatan di Era New Normal.
Sedangkan tujuan utama dari pemberian penghargaan East Java Tourism Award adalah meningkatkan daya saing bisnis guna meningkatkan kunjungan wisatawan saat terjadi pandemi Covid-19 kali ini. Kriteria penilaian diantaranya aspek produk, layanan, Manajemen (Standar Operasional Prosedur), aspek kearifan lokal: Menu, Musik, UMKM / Produk Lokal serta protokol kesehatan.(tok/ipg)