dr. Mustofa Rusli SpPD. Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, minimal 3M meski sudah menerima vaksin Covid-19.
“Saat ini ada kegiatan yang bagus dari pemerintah mengenai vaksin dan sebagainya, tapi kita paham efektivitas vaksin tidak 100 persen. Ada banyak hal yang perlu kita lakukan agar banyak orang tidak tertular. Minimal 3M harus terus dilaksanakan sampai kondisinya sudah membaik, mulai aman. Tetap prokes meski sudah vaksin,” kata dokter Mustofa kepada Radio Suara Surabaya, Selasa (2/3/2021).
Di hari tepat setahun sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan ada di Indonesia ini, dr. Mustofa menyampaikan kabar baik. “Kalau kita lihat beberapa minggu terakhir, terutama di RSUD dr Soetomo, jumlah pasien cenderung turun. Kita berharap penurunan ini merupakan pertanda baik kita mulai bisa mengatasi pandemi Covid-19,” kata dia.
Tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di RS Rujukan Covid-19 di Jawa Timur cenderung lebih longgar. Pasien baru di dr. Soetomo setiap hari kurang dari 10 orang. Dulu per hari bisa puluhan pasien, bahkan sampai penuh. “Pasien yang masuk (rumah sakit) latar belakangnya ada komorbid. Beberapa kasus memberat dengan cepat. Yang betul-betul tidak ada komorbid, gejalanya ringan. Mungkin sudah ada perubahan imunitas,” ujarnya.
dr. Mustofa lantas mengutip laporan WHO yang menyebutkan penularan di Jawa Timur cukup baik, mulai rendah. Tapi warga Jawa Timur masih waspada karena daerah lain, termasuk Jakarta masih tinggi dan transportasi Jakarta-Surabaya cukup aktif.
“Perjuangan setahun ini memberi banyak pengalaman untuk kita. Cukup berat menghadapi pandemi, karena dampaknya bukan hanya kesehatan tapi di banyak sisi. Semua hal berubah, kegiatan keseharian dan perekonomian berubah. Tetap pakai masker, cuci tangan dengan baik, dan jaga jarak. Kalau dilakukan personal, dampak ke komunitas juga baik,” katanya.(iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
