Emil Elestianto Dardak Wakil Gubenur Jawa Timur mencatat penyaluran bantuan sosial di tingkat desa masih sangat minim.
“Saya sudah berkeliling menemui kepala desa, ingatkan soal BLT serapannya baru 19,24 persen, dari target 8 juta se- Indonesia,” ungkap Emil saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Rabu (21/7/2021).
Melihat angka ini, Emil bakal terus mendorong distribusinya agar terjadi percepatan serapan.
Untuk itu pihaknya berharap ada dua sumber. Pertama BLT dan kedua, 8 persen dari realokasi dana desa akan dioptimalkan.
“Dari dana ini, tolong diamalkan untuk menolong, misalnya ada orang biasa kerja di warung, atau bahkan yang punya warung kecil, kemudian dia nggak bisa jualan, atau bisa jualan tapi mati karena sistemnya tidak boleh makan di tempat, harus dibantu,” urainya.
Pihaknya juga akan melihat perkembangan dari PPKM Darurat yang diperpanjang hingga 25 Juli 2021 dan ada peluang dilonggarkan mulai 26 Juli.
“Kelihatannya pembukaannya sangat bertahap. Dan kita melakukan akselerasi program-program bantuan masyarakat, baik yang sifatnya adalah regular kita akselarasi dan kita buat program tambahan,”jelasnya.
Emil juga menegaskan, jika kemampuan anggaran sangat limited dan melakukan bantuan masyarakat akan berpengaruh juga terhadap logistik pelaksanaan lain yang tak kalah penting, seperti penanganan medis dan sebagainya. Tapi tetap akan dilakukan.
“Adanya akselerasi, ada uang yang mengalir di tengah masyarakat ini bisa menjaga kondisi ekonomi mereka,” ujar Emil.(man/iss)