Seperti Ini Antrean Vaksinasi di Sejumlah Puskesmas di Surabaya

Steven Kristian Perdana warga Bendul Merisi Tengah berbagi keluh kesah saat mengantre untuk mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua di Puskesmas.

Steven mendapat informasi, ada pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Putat Jaya, Selasa (3/8/2021), yang digelar di Kantor Kelurahan Putat Jaya.

“Informasinya dari jam delapan (pagi) sampai jam 11 siang. Logika saya, kalau datang jam enam pagi pasti cukup,” ujarnya kepada Suara Surabaya.

Karena tidak ingin kehabisan dosis, dia datang ke Puskesmas pukul 06.00 WIB pagi, mengambil antrean, lalu menunggu giliran menjalani screening sampai dapat vaksin.

Namun, setelah menunggu beberapa waktu, sekitar pukul 08.30 WIB petugas yang ada di lokasi mengumumkan bahwa kuota vaksin yang tersedia sudah habis.

“Katanya, kuotanya cuma 180 dosis saja. Petugasnya bilang, ada yang antre dari jam setengah tiga 3 pagi. Lha, terus, yang sudah antre ini gimana nasibnya?” Katanya.

Kepada petugas tersebut Steven pun bertanya, kapan ada pelaksanaan vaksinasi lagi? Petugas itu bilang, besok, Rabu (4/8/2021), akan digelar vaksinasi lagi.

“Saya pun usul, supaya yang sudah datang hari ini bisa dijadwalkan, besok tinggal vaksin. Tapi petugas puskesmas itu bilang enggak bisa. Harus datang lagi besok dan antre,” ujarnya.

Situasi yang mirip dialami oleh karyawannya. Steven bilang, karyawannya itu mengikuti vaksinasi di Puskesmas Bendul Merisi. Kata karyawannya, ada ratusan orang yang antre.

“Ternyata, kuota vaksin yang disediakan cuma 50 (dosis). Akhirnya ratusan yang mengantre tadi sia-sia,” ujarnya.

Drg. Febria Rachmanita Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya ketika dikonfirmasi mengenai pelaksanaan vaksinasi ini menyampaikan respons.

“Maaf, teman-teman Puskesmas InsyaAllah sudah melaksanakan (vaksinasi) sesuai prosedur. Mungkin ada beberapa yang tidak terima karena datang terlambat dan tidak kebagian kuota,” ujarnya melalui pesan WhatsApp kepada Suara Surabaya.

Sementara itu, Pengakses Suara Surabaya lainnya mengeluhkan antrean Puskesmas Tambak Rejo yang cukup banyak dan sulit menjaga jarak meski semua orang pakai masker.

Beberapa pendengar memberikan masukan, agar pelaksanaan vaksinasi di banyak lokasi di Surabaya ini bisa berlangsung lebih baik. Terutama berkaitan dengan sistem antrean.

Ada yang menyarankan penerapan antrean vaksinasi di Puskesmas dengan pengaturan jam kedatangan seperti yang sudah pernah diterapkan Pemkot Surabaya di Stadion Tambaksari misalnya.

Ada juga yang menyarankan pelaksanaan vaksinasi dengan cara undangan seperti pada saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah, dengan memanfaatkan lokasi 56 Puskesmas yang ada di Surabaya.(den)