Jumat, 22 November 2024

Seniman Tradisional Meriahkan Perayaan 534 Tahun Kota Gresik

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) Bupati Gresik dan Aminatun Habibah (Ning Min) Wakil Bupati Gresik memotong tumpeng saat upacara Hari Jadi ke-534 Kota Gresik yang sekaligus memperingati hari Ulang Tahun ke-47 Pemkab Gresik di Halaman Kantor Bupat Gresik, Selasa (9/3/2021). Foto : Humas Pemkab Gresik

Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) Bupati Gresik dan Aminatun Habibah (Ning Min) Wakil Bupati Gresik mengajak seluruh warga dan jajaran perangkat daerah di wilayahnya mendukung program Nawa Karsa untuk menuju tatanan Gresik baru.

Hal ini dia sampaikan saat upacara Hari Jadi ke-534 Kota Gresik yang sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun ke-47 Pemkab Gresik di Halaman Kantor Bupat Gresik, Selasa (9/3/2021).

“Kami ingin memulai gerakan ini dari desa. Untuk itu kami ingin memperbaiki tatanan masyarakat desa. Kami mohon kepada seluruh Kepala Desa untuk selalu meng-update jumlah masyarakat miskin di desanya masing-masing,” kata Gus Yani seperti dalam keterangan tyertulis yang diterima suarasurabaya.net.

Dia juga menyatakan akan memberikan fasilitas yang sama di seluruh wilayah Kabupaten Gresik seperti yang ada di kota. Baik itu fasilitas layanan internet, fasilitas kesempatan layanan pekerjaan, maupun fasilitas kesehatan melalui BPJS.

“Kepada para Kades dan Camat, kami ajak anda untuk bekerja lebih keras, cepat dengan menciptakan berbagai strategi dan kreativitas. Kami mohon anda semua untuk bisa memperikan penyederhanaan birokrasi sehingga masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan layanan dan ayem tentrem,” ujar Gus Yani saat memberikan sambutan.

Penampilan seniman di upacara Hari Jadi ke-534 Kota Gresik yang sekaligus memperingati hari Ulang Tahun ke-47 Pemkab Gresik di Halaman Kantor Bupat Gresik, Selasa (9/3/2021). Foto : Humas Pemkab Gresik

Pada gelaran upacara kali ini, sengaja Gus Yani mengundang seniman tradisional dan seniman seni kreasi baru. Bermacam tarian ditampilkan mulai dari gelaran berbagai kelompok Pencak Macan, tari jaranan yang sudah dikolaborasi dengan tarian khas Gresik, ada gelaran nada dan Sholawat, serta aneka macam tarian kreasi baru yang dimainkan para kawula muda Gresik.

“Gresik kaya budaya, kami mengimbau para camat dan lurah, agar selalu ingat kepada para seniman Gresik apabila punya kegiatan. Di sini kami sebagai pemimpin tak hanya memerintah, tapi kami ingin memberikan contoh agar sesuatu yang baik disini bisa diikuti oleh Camat dan Kepela Desa,” kata Gus Yani.

Di akhir gelaran, Bupati dan Wakil Bupati Gresik melaksanakan potong tumpeng yang disaksikan oleh seluruh anggota Forkopimda.

Selain itu, dua orang kepala desa muda yang merupakan saudara kembar mendapat kehormatan potongan tumpeng.

Suwoto Kepala Desa Sidoraharjo bersama saudara kembarnya Suwandi Kepala Desa Lampah, keduanya dari Kecamatan Kedamean, mengaku bangga mendapat kehormatan menerima potongan tumpeng dari bupati milenial tersebut.

“Kami sama-sama orang muda merasakan betul bagaimana tantangan menjadi seorang pemimpin. Kami merasa sangat bersamangat ketika berada di tengah masyarakat. Kerana kami saudara kembar, tentu kami selalu bertemu dengan saudara kembar saya dan selalu bercerita setiap agenda dan kegiatan yang kami lakukan,” kata keduanya.

Kades Kembar yang wilayahnya hanya berjarak 4 kilometer ini mengaku, dalam menjalankan pemerintahan di desanya tidak sama persis dengan desa saudaranya.

“Masyarakat kami berbeda tentu ada perbedaan dalam menjalankan roda kepemimpinan,” ungkapnya.(iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs