Seluruh korban meninggal akibat banjir bandang di Kota Batu Kamis (4/11/2021) lalu sudah ditemukan. Total ada enam orang selamat dan tujuh orang meninggal karena terseret arus.
Berdasarkan data dari Basarnas yang diterima suarasurabaya.net, Sabtu (6/11/2021) malam, ada nama-nama tujuh warga yang ditemukan dalam keadaan meninggal.
Di antaranya Wiji (perempuan), warga RT 6, RW 4, Dusun Sambong, Desa Bulukerto. Jenazah Wiji ditemukan di Kali Sambong.
Kedua, Sarip (60an tahun) warga RT 6, RW 4, Dusun Sambong, Desa Bulukerto. Jenazah ditemukan di Dusun Beru.
Ketiga, Adi Wibowo warga Jalan Kartini, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu. Adi hilang di Dusun Cangar, Desa Bulukerto dan jenazahnya ditemukan di Dam Durek.
Keempat, Wakri warga RT 51, RW 8, Dusun Sabrang Bendo, Desa Giripurno. Jenazah Wakri ditemukan di Desa Tawangargo.
Kelima dan keenam, adalah Mahendra Feri beserta anaknya yang berusia 3,5 tahun bernama Alverta Shenazia Arvisa.
Feri merupakan warga Dusun Gintung, Dukuh Sambong. Kedua jenazah ditemukan di Dusun Beru.
Ketujuh, Tokip warga RT 6, RW 4, warga Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji.
Ketujuh jenazah ditemukan setelah proses pencarian oleh tim gabungan selama dua hari, yakni mulai Kamis (4/11/2021) sampai Jumat (6/11/2021) kemarin.
Sedangkan keenam warga yang selamat di antaranya Bayu Agung Setiawan warga Toyomerto, Desa Pesanggrahan.
Saat ditemukan, Bayu langsung dibawa ke Puskesmas Bumiaji.
Begitu juga Fainis (31 tahun) warga Sumbersari, Linda Ariesta (36 tahun) warga Dusun Kaja dan Muhoratul Jannah (22 tahun) warga Jalan Samadi. Semuanya dibawa ke Puskesmas Bumiaji.
Dua lainnya adalah Saiful warga Toyomerto, dan M. Arif (31 tahun) warga Jalan LA Sucipto 22/B Malang yang mengalami luka-luka dan dirujuk di RS Prasetya Husada Karang Ploso.
M. Arif, 31 tahun warga Jl. LA Sucipto 22/B Malang, kondisi selamat dan luka-luka, saat ini dirujuk ke RS Prasetya Husada Karang Ploso.
Dengan telah ditemukannya seluruh korban dalam data pencarian, Operasi SAR diusulkan untuk ditutup.(tin/den)