Desa Baru dengan 2.000 Rumah Disiapkan untuk Relokasi Warga Terdampak APG Semeru
Rabu, 15 Desember 2021 | 12:17 WIB
Gunung Semeru kembali erupsi pada Kamis (16/12/2021) pagi. Alhasil, tim gabungan beserta para relawan pencarian dan pertolongan (SAR) ditarik mundur dan proses pencarian dihentikan sementara.
Tri Laksono Anggota Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim menceritakan, sekitar pukul 10.17 WIB, awan panas guguran mulai meluncur dari puncak Gunung Semeru selama 36 detik.
Semua tim relawan ditarik mundur 4-5 kilometer hingga ke Kajar Kuning hingga Candipuro untuk mencari lokasi yang aman. Begitu juga warga yang naik ke area persawahan untuk memanen, juga diminta turun.
“Awas panas muncul lagi dari puncak Semeru. Ini aktifitas berhenti dulu. Orang-orang panen hasil bumi seua turun,” kata Tri kepada Radio Suara Surabaya, Kamis siang.
Tri menambahkan, di Desa Becuk Kobokan sendiri abu terasa semakin tebal dan jarak pandang terbatas.
“Ini semakin tebal abunya, tidak terlihat sekeliling,” ujarnya.
Sementara itu, Tholeb Vatelehen Tim Humas Kantor SAR Surabaya menyebutkan, ada Tim SAR Gabungan yang sedang melakukan pencarian terdiri dari tiga unit.
“Semua personel SRU 1, SRU 2, SRU 3 ditarik dari lokasi pencarian menuju ke titik aman, kemudian ke posko. Pencarian hari ini dihentikan sementara,” ujarnya.
Setelah kejadian itu, sekitar pukul 11.10 WIB, Tholeb menyatakan bahwa luncuran awan panas dan guguran sudah mereda.
“Saat ini sudah mereda, Tim SAR Gabungan tetap bersiaga jika diperlukan untuk evakuasi,” ujarnya.(tin/den)
NOW ON AIR SSFM 100
