Dijadwalkan pertemuan dan evaluasi di SMKN 6 Surabaya bakal dilaksanakan setiap hari membahas temuan persoalan di lapangan, selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
“Karena ini adalah hal baru, dan hari ini baru dilaksanakan. Tentunya akan muncul berbagai persoalan yang bisa jadi memang lepas dari pantauan kami. Tetapi, kami memang menjadwalkan pertemuan dan evaluasi dengan para guru, setelah selesai bertugas, ” terang M. Bahrun Kepala SMKN 6 Surabaya, Senin (30/8/2021).
Sejak menjelang pukul 06.00 para siswa sudah mulai berdatangan di sekolah. Di gerbang sekolah mereka dicegat petugas yang melakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan thermo gun. Berlanjut perintah mencuci tangan sebelum akhirnya masuk ke dalam kelas masing-masing.
Satu di antara siswa terlihat kebingungan saat masker yang dipakainya lepas. “Talinya putus sebelah,” ujarnya setengah berlari menuju ruang tata usaha.
“Para siswa yang memang tidak pakai masker karena lalai, talinya putus, atau jatuh dan kotor, langsung kami arahkan ke tata usaha untuk minta masker. Kami sediakan masker memang. Dan hal semacam ini juga akan kami jadikan bahan evaluasi nanti,” tambah Bahrun.
Sekurangnya 2.345 siswa SMKN 6 Surabaya kelas X, XI dan XII dipastikan bakal mengikuti PTM yang digelar di tengah masa pandemi Covid-19 ini. Sesuai ketentuan, hanya boleh 50 persen saja yang hadir. Dan dipastikan tetap mematuhi protokol kesehatan. Oleh karena itu, evaluasi tetap dilakukan selama pelaksanaan PTM.(tok/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
