Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) angka kecelakaan akibat rem blong di jalur wisata Pacet cukup tinggi. Terlebih di jalur wisata Cangar-Pacet yang terkenal ekstrem. Jalur alternatif Kota Batu-Mojokerto ini mempunyai kontur turunan curam dan tikungan tajam.
Berdasarkan data dari relawan yang melakukan penjagaan di Pos Yan Pacet yang dilaporkan Fuad Radio Maja FM kepada suarasurabaya.net, Senin (4/1/2021), selama libur Nataru angka kecelakaan terjadi sebanyak 15 kali. Jumlah itu terhitung sejak 23 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021.
“Dari jumlah kejadian tersebut tidak sampai ada korban jiwa, namun rata-rata mengalami luka dan harus mendapatkan perawatan medis,” ungkap Made Zakariya salah satu Relawan Welirang Rescue.
Diawali pada Rabu (23/12/2020) terjadi satu kecelakaan di jalur Simpang Tiga Ubalan yang mengakibatkan 1 orang mengalami luka ringan.
Kemudian pada Sabtu (26/12/2020), terjadi dua kali kecelakaan akibat rem blong di jalur Cangar yang mengakibatkan 4 orang mengalami luka luka dan harus dirawat di RS Sumber Gelagah. Pada Minggu (27/12/2020) terjadi dua kali kecelakaan di jalur Cangar.
Selanjutnya pada hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis terjadi kecelakaan sebanyak lima kali masing-masing satu kali dan pada hari Kamis terjadi dua kali kecelakaan.
Tak sampai di situ, di awal tahun 2021, kecelakaan kembali terjadi di jalur wisata. Terhitung pada hari Jumat (1/1/2021) sampai Minggu (3/1/2021), sebanyak lima kali terjadi kecelakaan. Satu diantaranya merupakan kecelakaan mobil.
“Kecelakaan di jalur ini rata-rata akibat rem blong, dari 15 kali kecelakaan terebut semuanya melibatkan sepeda motor dan diantaranya mobil,”sebutnya.
Untuk menekan fatalitas korban kecelakaan di jalur ini, pemerintah setempat bersama potensi relawan telah membangun dua jalur penyelamat yang berisikan tumpukan sekam, yakni di rest area Cangar dan tikungan Gotekan.
“Tumpukan sekam itu untuk menahan laju kendaraan yang mengalami rem blong agar tak lompat ke jurang,” paparnya.
Tak hanya itu, selama libur batal dan tahun baru petugas gabungan dari mulai /TNI/Polri bersama potensi relawan. Mulai dari PMI, Tagana, Welirang Comunity, ISM Mojosari, LPBI NU, Semar dan BPBD Mojokerto yang disiagakan di jalur wisata.
Mereka tak bosan memberikan imbuaan ke para pengguna jalan agar selalu berhati-hati saat melintas di turunan curam.
Sementara itu, AKP Toni Hermawan Kapolsek Pacet mengaku, selama libur Nataru jalur menuju wisata dilakukan penyekatan terlebih pada malam pergantian malam tahun baru 2021 hingga sekarang.
“Mengingat hingga kini masi pandemi dan Kabupaten Mojokerto masuk zona merah jalur menuju wisata Pacet sejak malam tahun baru kita lakukan penyekatan untuk menghindari kerumunan termasuk wisata juga di batasi 25 persen,” tegasnya.
Sementara itu, kecelakaan di jalur Cangar-Pacet terjadi lantaran rusaknya sistem pengereman. Menurut dia, rem kendaraan terbakar saat dipaksa melalui turunan curam di jalur ini.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau agar pengendara sering berhenti untuk mendinginkan rem. “Kalau merasa remnya kurang pakem, segera berhenti. Kalau dipaksakan akan terjadi rem blong,” tandasnya.(fad/tin)