Tetap produktif di masa pandemi Covid-19, dalam pengembangan kualitas pendidikan melalui pembenahan kurikulum maupun infrastruktur bangunan yang dimiliki, Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya gelar Sayembara Perancangan Gedung Fakultas Kedokteran, Fakultas Farmasi, Fakultas Psikologi dan Fakultas Keperawatan UK Petra.
“Puji Tuhan, proses selama tiga bulan ini boleh terjadi dengan lancar. Sayembara yang diumumkan sejak awal November 2020 itu merupakan inisiatif dari Yayasan Perguruan Tinggi Kristen (YPTK). Ada dua tahapan yang harus dilalui oleh para peserta yang khusus terdiri dari alumni dan mahasiswa prodi Arsitektur UK Petra saja,” terang Timoticin Kwanda, B.Sc., M.R.P, Ph.D., Ketua Tim Sayembara dan Dosen prodi Arsitektur UK Petra.
Sayembara ini dilangsungkan dalam dua tahapan yaitu tahap pertama untuk memilih lima nominator terbaik yang akan mempresentasikan karyanya dan tahap kedua untuk menentukan urutan pemenangnya.
“Penjurian kami lakukan selama kurang lebih satu bulan lamanya. Ada cukup banyak karya yang dikumpulkan dari 56 yang terdaftar ada 24 karya yang terkirim ke panitia baik secara perorangan maupun kelompok. Respon ini cukup bagus dan hasilnya sangat diluar dugaan,” jelas Timoticin, Senin (22/2/2021).
Para peserta diminta memasukkan karyanya dalam bentuk soft copy PDF Single file dengan A1 lanscape maksimal lima lembar dengan hanya mencantumkan kode peserta saja bukan nama peserta. Mereka diminta merancang lokasi gedung di kampus utara itu dengan total luas lantainya sekitar ± 31.500 m2 dengan jumlah lantai sekitar 29 lantai, sedangkan luas lahan perancangan bangunannya mencapai ± 9.000 m2.
Karya desain arsitektur harus memenuhi beberapa kriteria yang sudah ditetapkan oleh UK Petra yaitu bangunan yang dirancang harus mencerminkan identitas UK Petra, konsep berkelanjutan (energy terbarukan, hemat energy, mengurangi urban heat island effect dll), konsep Smart Building, konsep tatanan ruang yang dinamis dan fleksibel, menganut prinsip-prinsip Universal Desain dan Protokol Kesehatan serta gedung yang dirancang harus mampu menampung kapasitas 2.500 orang.
Setelah mendengarkan presentasi dari lima nominator, akhirnya pimpinan YPTK Petra dan dewan juri memutuskan nomor SP26 yang terdiri dari David Wibowo Sampurna dan Suryanaga Tantora sebagai juara 1.
Sedangkan juara 2 diraih oleh SP11 yang terdiri dari Ericko Setijobudi Limartha dan Jian Honardy Rayawang. Juara 3 diraih oleh SP09 yaitu Ir. Benny Gunawan, IAI, AA., Guszeus Wisnu, S.Ars., Rezky Andi Saputra, S.Ars., Ronaldo Fantoni, S.Ars., Andrew Laksmana, S.Ars., dan Daniel Richard.
Lomba kali ini memperebutkan hadiah total Rp 100.000.000 untuk tiga pemenang yaitu juara 1 mendapatkan hadiah Rp. 50.000.000 dan sertifikat penghargaan, juara 2 mendapatkan hadiah Rp 30.000.000 dan sertifikat penghargaan sedangkan juara 3 mendapatkan hadiah Rp 20.000.000 dan serifikat penghargaan.(tok/ipg)